Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022 Irjen (Purn) Benny Mamoto menyebut memiliki tantangan tersendiri sebagai penilai para polisi yang diusulkan menjadi kandidat penerima Hoegeng Awards. Ia pun mengajak masyarakat ikut berpartisipasi.
"Ini ada tantangan tersendiri ketika kita akan menguji integritas atau memberikan penilaian, dalam kriteria integritas tidak mudah. Oleh sebab itu, peran publik menjadi penting," kata Benny kepada detikcom di Menara Bank Mega, Jl Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (1/4/2022).
"Ketika kita berusaha menguji hasil seleksi ini, tentunya kita berharap publik memberi dukungan, memberi masukan. Kalau memang ada yang tidak bagus, sampaikan. Kalau memang ada hal-hal yang lebih artinya positif lebih, sampaikan. Supaya penilaian kami menjadi objektif," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Harian Kompolnas itu mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengusulkan sosok polisi terbaiknya dalam formulir online di tautan https://dtk.id/hoegengawards.
"Saya tidak membayangkan kalau sampai puluhan ribu. Maka kerja keras tentunya dari tim sangat diperlukan karena relatif waktu yang pendek. Mudah-mudahan, dengan dukungan publik, tugas ini bisa berjalan lancar dan kita nanti akhirnya bisa memilih figur-figur anggota Polri yang diharapkan oleh publik," ucapnya.
Dia ingin, dengan adanya sosok-sosok polisi baik, jujur, hingga berintegritas yang diusulkan masyarakat bisa menular terhadap seluruh anggota Polri. Benny berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, tetapi bisa berkesinambungan hingga pelan-pelan bisa mencetak anggota-anggota Polri seperti yang diharapkan publik.
Untuk diketahui, yang menjadi bagian dari Dewan Pakar program ini adalah Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mochammad Choirul Anam, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia yang juga Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting.
Dalam Hoegeng Awards 2022, Dewan Pakar bakal memilih polisi terbaik dalam tiga kategori, yakni Polisi Berintegritas; Polisi Berdedikasi; dan Polisi Inovatif. Berikut ini gambaran singkat dari tiga kategori tersebut:
1. Polisi Berintegritas
Penekanan kategori ini adalah pada kejujuran dan profesionalitas dari seorang anggota kepolisian tersebut. Sikap sepenuhnya melayani masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa membedakan status sosial menjadi poin kunci. Selain itu, ada kriteria-kriteria lainnya yang tak kalah penting, seperti kewajaran harta, sikap antigratifikasi, berhati-hati dalam conflict of interest, dan mengutamakan kepentingan publik.
2. Polisi Inovatif
Untuk kategori ini, harus membuat kebijakan yang solutif yang berdampak pada masyarakat dan internal kepolisian. Selain itu, efektif dijalankan, bisa ditiru, dan ada pengakuan terhadap program inovatifnya.
3. Polisi Berdedikasi
Kategori ini menitikberatkan bahwa polisi tersebut bekerja secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara maksimal, setelah tupoksi selesai memang melakukan pekerjaan ekstra di luar tupoksinya dan berdampak bagi masyarakat. Selain itu, ada nilai tambah jika pekerjaan ekstranya itu diakui oleh publik.