Bripka Dedi Rustandi Bangun Sekolah Paket Gratis untuk Warga Putus Sekolah

Kandidat Penerima Hoegeng Awards 2022

Bripka Dedi Rustandi Bangun Sekolah Paket Gratis untuk Warga Putus Sekolah

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 02 Apr 2022 11:04 WIB
Suasana kegiatan belajar mengajar di PKBM Indra Abdi Utama/ foto: Istimewa
Bripka Dedi Rustandi (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Bripka Dedi Rustandi dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat putus sekolah dengan mendirikan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang menyediakan program pendidikan kesetaraan atau sekolah paket gratis. Ia pun diusulkan menjadi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui formulir online di tautan https://dtk.id/hoegengawards.

Dikutip dari detikJabar, Sabtu (2/4/2022), salah satu pembaca detikcom yang mengusulkan Bhabinkamtibmas Polsek Mundu itu adalah Muhamad Baihaqi, warga Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Di mata Baihaqi, sosok Bripka Dedi Rustandi adalah seorang polisi yang rendah hati dan sering membantu masyarakat yang ada di sekitarnya.

"Dia (Bripka Dedi Rustandi) itu seorang yang peduli dengan pendidikan di lingkungan sekitar. Dia juga memiliki program sekolah paket gratis tanpa minta biaya sepeser pun," kata Muhammad Baihaqi kepada detikJabar saat dihubungi belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Baihaqi, tidak sedikit masyarakat di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yang mengalami putus sekolah karena alasan ekonomi. Namun, berkat adanya program sekolah paket gratis yang didirikan oleh Bripka Dedi Rustandi, banyak masyarakat di wilayah itu yang akhirnya terbantu.

"Menurut saya, masyarakat sangat terbantu oleh adanya program sekolah paket gratis. Dan di sekolah paket Pak Dedi juga ada program pelajarannya. Jadi masyarakat juga dapat pelajaran," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, saat ditemui detikJabar di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Bripka Dedi Rustandi mengungkapkan beberapa alasan yang membuatnya bertekad mendirikan sekolah paket secara gratis untuk masyarakat kurang mampu.

Suasana kegiatan belajar mengajar di PKBM Indra Abdi Utama/ foto: IstimewaSuasana kegiatan belajar-mengajar di PKBM Indra Abdi Utama (Foto: dok. istimewa)

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Alasan pertama adalah kecintaannya terhadap dunia pendidikan. Alasan berikutnya adalah keprihatinan melihat banyak masyarakat putus sekolah hanya karena terkendala biaya.

"Alhamdulillah sudah ada empat murid yang sudah lulus. Ada yang sudah kerja di perusahaan swasta, ada juga yang mau melanjutkan kuliah," kata dia.

Sekolah paket yang didirikan Bripka Dedi Rustandi itu bernama PKBM Indra Abdi Utama. Alamatnya di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Bripka Dedi, sekolah paket tersebut mulai resmi beroperasi pada 2020 setelah semua persyaratan dan perizinannya terpenuhi. Saat ini, setidaknya sudah ada seratusan murid yang mengikuti program pendidikan kesetaraan atau sekolah paket di PKBM Indra Abdi Utama.

"Di data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kurang lebih sudah ada sekitar seratusan murid," ucap Dedi.

Di sekolah paket ini, setiap murid akan mendapatkan mata pelajaran layaknya di sekolah-sekolah formal pada umumnya. Seperti pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan lain-lain. Lebih dari itu, murid-murid juga akan mendapat pelajaran tambahan berupa pelajaran seni musik.

Namun, ia menuturkan, jadwal pelajaran di program sekolah paket ini hanya akan berlangsung selama dua hari dalam sepekan, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Di PKBM Indra Abdi Utama, Bripka Dedi Rustandi sendiri menjabat sebagai kepala sekolah. Dalam menjalankan program sekolah paket gratis ini, ia dibantu oleh sembilan orang tenaga pengajar dan empat orang staf.

"Di sekolah, saya juga ikut mengajar murid-murid, khususnya untuk pelajaran bahasa Inggris," ungkap dia.

Sejak proses pertama mendirikan sekolah paket gratis bagi masyarakat kurang mampu ini, Bripka Dedi mengaku menggunakan uang pribadinya sendiri. Mulai membeli peralatan di sekolah, merenovasi bangunan, dan lain sebagainya, ia lakukan secara bertahap.

"Peralatan di sekolah saya cicil sedikit-sedikit. Seperti meja, kursi, papan tulis, itu saya cicil satu-satu. Untuk bangunan sekolah saya menggunakan rumah milik saudara. Sampai sekarang masih menyewa," kata dia.

Suasana kegiatan belajar mengajar di PKBM Indra Abdi Utama/ foto: IstimewaSuasana kegiatan belajar mengajar di PKBM Indra Abdi Utama (Foto: dok. istimewa)

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.

(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads