Ngabalin menambahkan bahwa saat ini pemerintah fokus dalam kerja untuk menyambut bulan Ramadan. Jokowi, kata dia, juga fokus mengerjakan tugas di sisa masa jabatan.
"Karena, pertama semua orang yang ada di lingkungan Istana maupun para pembantu konsentrasi full untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan segala macam kebijakan Bapak Presiden, dan Presiden sendiri sedang konsentrasi full untuk melaksanakan tugas-tugas dan kerja-kerja Presiden di akhir masa jabatan ini,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga, kalau masih ada pihak-pihak yang berteriak masa perpanjangan waktu dan 3 periode, itu artinya orang sedang menggunakan isu ini dan mencari panggung," katanya.
Partai Demokrat (PD) sebelumnya menyayangkan Presiden Jokowi tak tegas menertibkan para pembantunya terkait manuver skenario 3 periode. PD menilai hal itu mencederai agenda reformasi.
"Ini terjadi karena Pak Jokowi tak merespons secara tegas untuk menertibkan para pembantunya yang terus menerus melakukan manuver pelanggengan kekuasaan ini baik melalui skenario 3 periode maupun skenario penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (31/3).
"Sangat disayangkan jika kemudian pembiaran ini didasari tafsir yang keliru terhadap demokrasi. Atas nama demokrasi membiarkan terjadinya 'terorisme konstitusi' yang kontra demokrasi dan mencederai agenda reformasi," imbuhnya.
(lir/zak)