Ngabalin Ngaku Dicatut Minta Sumbangan Rp 800 Juta ke Wali Kota Cirebon

Ngabalin Ngaku Dicatut Minta Sumbangan Rp 800 Juta ke Wali Kota Cirebon

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 01 Apr 2022 17:00 WIB
Ali Mochtar Ngabalin (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Ali Mochtar Ngabalin (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Nama Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dicatut untuk minta sumbangan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis. Surat minta sumbangan itu disebut akan digunakan untuk santunan kepada anak yatim di bulan Ramadan.

Ali Mochtar Ngabalin mengirimkan surat yang mencatut namanya tersebut, Jumat (1/4/2022). Surat itu dikeluarkan tanggal 24 Maret 2022 di Jakarta. Surat itu tampak ditandatangani atas nama Kepala Staf Kepresidenan Staf Khusus Ali Mochtar Ngabalin yang disertakan dengan stempel bertulisan 'KSP'.

Dalam surat itu disebutkan bahwa sumbangan kepada anak yatim-piatu tersebut akan dibagikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Panitia mengirim surat minta sumbangan Rp 800 juta itu dengan alasan kekurangan anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali Ngabalin membantah telah menandatangani surat itu. Ali Ngabalin menyebut surat itu dibuat oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

"Ada pihak yang menulis surat memohon bantuan kepada Wali Kota Cirebon atas nama Kantor Staf Presiden menggunakan nama Bang Ali, mencatut nama Bang Ali yang dipalsukan dengan isi surat, dengan administrasi yang sama sekali tidak kami kenal di Kantor Staf Presiden untuk meminta uang ke Wali Kota bantuan Rp 800 juta atas nama Ali Mochtar," kata Ali kepada wartawan, Jumat (1/4).

ADVERTISEMENT

Ali Ngabalin menyebut bahwa dirinya tak mempunyai kewenangan mengeluarkan surat itu. Ali Ngabalin menegaskan bahwa isi surat itu bohong.

"Karena Bang Ali tidak punya kewenangan untuk mengeluarkan surat, menulis surat atas nama Kantor Staf Presiden, dia menulis nama staf khusus dari Kantor Staf Presiden, ini semua bohong, tolong kasih tahu, jangan sampai kita dianiaya, kita dizalimi karena banyak orang yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan ini dalam mencari keuntungan pribadi," katanya.

Hingga saat ini, Ali Ngabalin belum berniat untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Ali Mochtar Ngabalin mengaku kaget atas adanya surat itu.

"Sampai sekarang Bang Ali belum berpikir untuk nanti sampaikan ke polisi atau melapor. Kaget juga Abang, sungguh-sungguh kaget, karena hampir 5 tahun bekerja di Kantor Staf Presiden, Bang Ali tidak pernah macam-macam untuk mengkapitalisasikan jabatan atau pangkat, atau tugas di KSP, untuk mencari keuntungan pribadi, main proyek dan lain-lain, tidak ada. Dan tidak ada perintah dari Kepala Staf Kantor Staf Presiden," jelasnya.

(lir/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads