Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) pimpinan Surta Wijaya buka suara soal posisi Luhut Binsar Pandjaitan di organisasinya. Luhut disebut menjabat Ketua Dewan Pembina di Apdesi.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Apdesi Muhammad Asri Anas. Dia mengatakan kerap bertemu dengan Luhut.
"Posisinya tentu seperti itu, sepertinya saudara-saudara dengar Pak Luhut itu menjadi Ketua Dewan Pembina," kata Asri Anas kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas mengatakan komunikasi dilakukan untuk meminta petunjuk dari Luhut. Dia juga mengatakan komunikasi dilakukan secara resmi dan intens.
"Intens dan resmi. Silakan dicek, surat audiensi kita resmi. Kalau mau ketemu beliau, surat audiensi kita resmi. Kalau ada by phone kan biasa, namanya minta petunjuk dan itu kita lakukan untuk yang lain," jelasnya.
Asri mengatakan Luhut dipilih langsung sebagai ketua dewan pembina oleh para pengurus. Selain itu, dia menjelaskan, sebanyak 50 persen program Apdesi ada bidang yang berada di bawah Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
"Pembangunan di desa yang paling banyak itu pembangunan yang berurusan dengan jalan, jembatan, air bersih, dan lain sebagainya. Misalnya teman-teman menggagas desa wisata se-Indonesia, bahkan 2.500 desa wisata baru dengan Pak Sandiaga Uno, lalu kami buat program 7.000 desa pesisir di Indonesia," kata dia.
"Yang bisa saya katakan itu semua ada di bawah Pak Luhut semua. Jadi 50 persen program kami ada di sana," sambungnya.
Asri juga sempat menyatakan Apdesi bakal mendukung penuh Jokowi jika memang memungkinkan untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden.
"Bilamana konstitusi memungkinkan Bapak Presiden Joko Widodo mencalonkan lagi, maka Apdesi dan kepala desa akan memberikan dukungan penuh," ucapnya.
Sekjen Apdesi Asep Anwar Sadat mengatakan Luhut resmi menjadi dewan pembina Apdesi sejak enam bulan lalu saat Surta Wijaya sebagai Ketua Umum yang baru.
"Kami juga baru enam bulan setelah dilantik. (Luhut) Ya sama mengikuti kepengurusan kita setelah kepemimpinan pindah ke Pak Surta," ujarnya.
Simak halaman selanjutnya
Kehadiran Luhut di Acara Apdesi Sempat Dipertanyakan
PKS sempat menyoroti kehadiran Luhut di acara silaturahmi Apdesi. Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai semestinya acara silaturahmi para kepala desa itu dihadiri kementerian terkait, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Iya mestinya kementerian terkait hadir mendampingi. Jadi pertanyaan kenapa tidak ada," kata Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (30/3).
Sebagai informasi, Apdesi dibentuk untuk menampung aspirasi Kepala Desa dan perangkat desa, baik yang aktif maupun yang sudah purnabakti. Apdesi bermitra dengan Kemendagri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kemendagri berada di bawah tanggung jawab Kemenko Polhukam. Sementara Kemendes PDTT berada di bawah tanggung jawab Kemenko PMK
Dia heran karena acara tersebut justru dihadiri menteri lain. Dia menilai kehadiran Luhut dalam konteks acara tersebut tak bijak dan tak proporsional.
"Justru malah kementerian lain. Ini tidak bijak dan tidak proporsional," ujarnya
Teriakan Jokowi 3 Periode di Acara Apdesi
Teriakan dukungan Joko Widodo (Jokowi) 3 periode menggema dalam acara silaturahmi Apdesi pimpinan Surta Wijaya yang digelar di Istora Senayan, Selasa (29/3). Dalam acara tersebut, muncul usulan 'Jokowi 3 Periode' hingga usulan agar Luhut Binsar Pandjaitan menjadi presiden setelah Jokowi.
Dilansir CNNIndonesia, Selasa (29/3), perwakilan desa dari Provinsi Aceh bernama Muslim meneriakkan 'Jokowi 3 Periode' dalam Silaturahmi Nasional Desa 2022 itu. Pernyataan itu disampaikan saat bicara dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Muslim mengawali dengan menjelaskan kondisi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Dia berharap Jokowi bisa memindahkan kantor pengurus TNGL dari Medan ke Aceh.
Muslim memohon Luhut menyampaikan aspirasi itu kepada Jokowi. Di akhir pernyataan, Muslim menyerukan Jokowi 3 periode.
"Tolong ini sebagai permintaan kami kepada Bapak. Saya yakin Bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode, setuju?" kata Muslim berteriak.
"Setuju!" kata sebagian peserta sembari berteriak. Luhut tak langsung merespons seruan tersebut.