Dinas Kesehatan Kota Depok menjelaskan alasan ketersediaan vaksin booster yang habis di puskesmas. Antusias warga yang tinggi saat vaksinasi massal menjadi salah satu alasannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengatakan penyelenggaraan vaksin massal disambut antusias oleh warga. Bahkan di beberapa kecamatan, kapasitas yang datang melebihi target awal.
"Jadi memang pelaksana vaksin massal kemudian masyarakatnya lebih dari sasaran kita ambil dulu dari vaksin yang tersedia di Puskesmas terdekat " papar Mary di RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mary mengatakan target vaksinasi yang melebihi perkiraan awal membuat Dinkes mesti mengambil jatah vaksin yang ada di puskesmas. Hal ini terjadi di beberapa gelaran vaksin massal wilayah Cilodong, Cimanggis, Cipayung, hingga Pancoran Mas.
"Dari sasaran awal, di kecamatan 500 orang ternyata antusias masyarakat membeludak dari mulai Cilodong sampai 1.300, kemudian Cimanggis 1.000 lebih, Cipayung 700 sekian, terakhir di Pancoran Mas juga 1.000 lebih," sambungnya.
Meski demikian, lanjut dia, Dinas Kesehatan Kota Depok selalu memperbarui ketersediaan vaksin booster. Pengiriman dilakukan secara bertahap tak sekaligus banyak.
"Kita minta secara bertahap juga, jangan sampai minta banyak ternyata antusias masyarakat kurang, (akhirnya) expired. Kita tidak menginginkan itu, kemarin memang kita meminta dari provinsi secara bertahap," tuturnya.
Untuk saat ini, Mary memastikan bahwa persediaan vaksin booster di Depok aman. Masyarakat tak perlu khawatir untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
"Ketersediaan untuk booster sendiri sudah. Kemarin memang sempat menipis, sudah kita kirimkan ke provinsi sudah tersedia kembali," kata Mary.
Sebelumnya, pada tanggal (29/3) Puskesmas di wilayah Sukatani tak melayani vaksin booster. Berdasarkan sebaran yang diterima detikcom, dijelaskan bahwa vaksin dosis ketiga itu tak tersedia.
(dwia/dwia)