Cerita Gubsu Sulit Cari Kadisdik hingga Tunjuk Eks Anak Buah Ahok Jadi Plt

Cerita Gubsu Sulit Cari Kadisdik hingga Tunjuk Eks Anak Buah Ahok Jadi Plt

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 19:11 WIB
Edy Rahmayadi (dok. Diskominfo Sumut)
Edy Rahmayadi (dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita soal dirinya yang kesulitan mencari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik). Edy akhirnya menunjuk mantan anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Lasro Marbun, menjadi pelaksana tugas (Plt) Kadisdik.

Edy mengatakan dirinya pernah meminta seorang wanita yang merupakan dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) untuk menjadi Kadis Pendidikan. Namun, wanita itu menolak meski dijanjikan mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang besar.

"Tak mau ibu itu, semakin dia tidak mau, semakin penasaran saya," ucap Edy dalam sambutannya di acara pelantikan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut di Medan, Kamis (31/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan dirinya sudah meminta Rektor USU saat itu, Runtung Sitepu, untuk membujuk dosen itu menjadi Kadisdik. Namun, dosen itu tetap tidak mau.

Edy mengatakan pihaknya kemudian membuka tes untuk mencari calon Kadis Pendidikan. Dari hasil tes itu, terpilih Kadis Pendidikan yang memiliki gelar profesor, yaitu Prof Dr Saifuddin.

ADVERTISEMENT

"Teslah, luluslah seorang profesor. Profesor Pak, sekolah yang paling tinggi di dunia ini adalah profesor, titelnya," ucapnya.

Edy mengatakan Kadis Pendidikan yang terpilih itu tak bisa bekerja secara maksimal. Kadis Pendidikan tersebut akhirnya mengundurkan diri pada Februari 2022.

"Tak nyambung juga dengan yang diajar, dengan dilatih, habis itu dikerjakan. Tak ketemu Pak," ujarnya.

Karena Kadis Pendidikan yang terpilih itu mundur, Edy mengatakan hingga kini dirinya masih mencari Kadis yang baru. Edy pun menunjuk Inspektur Pemprov Sumut Lasro Marbun menjadi Plt Kadisdik.

"Ini saya sedang mencari Kepala Dinas Pendidikan saya, sampai detik ini. Inspektorat yang merangkap dia jadi Kepala Dinas Pendidikan, Lasro Marbun," ucap Edy.

Lasro, kata Edy, sempat mengeluh dengan banyaknya pekerjaan sebagai Inspektur Sumut dan Plt Kadis Pendidikan. Namun, Edy tetap bertahan menjadikan Lasro sebagai pelaksana tugas.

"Tak ada kau capek-capek, diam kau (Lasro) situ," ujar Edy menceritakan ucapannya ke Lasro.

Sebelum bertugas di Sumut, Lasro pernah menjadi pejabat di DKI Jakarta. Dia dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Rabu (12/2/2014). Dia semula menjabat Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Kabiro Ortala).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: DPR Dorong Ada Fit and Proper Test Bagi Plt Kepala Daerah

[Gambas:Video 20detik]



Lasro sempat diisukan ingin mundur dari Kadisdik DKI karena sikap anak buahnya di Disdik DKI yang dianggap sudah terlalu parah. Wagub DKI saat itu, Ahok, sempat menyebut Lasro orang yang bagus.

Pada era kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI, Lasro juga pernah menjabat Kepala Inspektorat DKI. Lasro dicopot Ahok setelah kasus pengadaan UPS dan anggaran siluman di APBD DKI mencuat.

Setelah dicopot Ahok, Lasro sempat menjabat Kepala Bappeda di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumut. Lasro kemudian kembali ke DKI Jakarta pada era Gubernur Djarot.

"Saya lihat dia pribadi sebenarnya orangnya lurus gitu. Karena itu, kami perlukan untuk percepatan di bidang pengawasan. Dia lama di inspektorat dan dia lama di Dinas Pendidikan. Tenaganya diperlukan di TGUPP," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).

Lasro kemudian menjabat Inspektur Pemprov Sumut sejak 2019. Dia juga dipercaya Edy menjadi Pjs Bupati Samosir selama masa Pilkada 2020.

Halaman 2 dari 2
(afb/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads