Protes Jalan Rusak, Warga Bawa 1 Ton Sawit ke Kantor Bupati Asahan

Protes Jalan Rusak, Warga Bawa 1 Ton Sawit ke Kantor Bupati Asahan

Perdana Ramadhan - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 15:12 WIB
Warga protes jalan rusak dengan membawa sawit ke Kantor Bupati Asahan
Warga memprotes jalan rusak dengan membawa sawit ke Kantor Bupati Asahan. (Foto: Perdana Ramadhan/detikcom)
Asahan -

Warga desa di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berunjuk rasa di kantor Bupati Asahan dengan membawa 1 ton sawit. Mereka menuntut perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.

Warga juga membawa poster dan spanduk bertuliskan 'Penyerahan 1 ton kelapa sawit dari warga Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau kepada pemerintah Kabupaten Asahan untuk pengaspalan jalan yang berpuluh tahun terabaikan'.

"Kami datang ke sini memberikan sumbangan 1 ton buah kelapa sawit hasil swadaya masyarakat untuk disumbangkan ke Pemkab Asahan yang mana melalui sumbangan ini pemerintah lebih peduli membangun akses jalan rusak di desa kami," kata Khairul Faisal Dolok Saribu, perwakilan warga yang menjadi koordinator aksi kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut sekitar 13 kilometer jalan penghubung di Desa Gonting Malaha belum pernah mendapat sentuhan pembangunan. Sementara jalan desa tersebut merupakan akses untuk menjual hasil perkebunan mereka.

"Sebelumnya saat kampanye menjelang Pilkada tahun 2020 lalu warga desa kami dijanjikan oleh Bupati Asahan yang saat ini beliau kembali menjabat menyebut jalan desa akan dibangun tahun 2021. Janji itu sudah tiga kali disampaikan sampai saat ini tidak ada tanda perbaikan jalan," katanya.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya, Rafiq Silotonga, mengatakan selama ini kondisi jalan masih tanah dan berbatu. Kerinduan masyarakat untuk menikmati jalan beraspal membuat mereka menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari desa mereka ke kantor Bupati Asahan.

"Lelah kami menerima janji-janji politik supaya jalan itu dibangun makanya kami ke sini. Sudah banyak sekali jalan itu makan korban karena jalan rusak," kata Rafiq.

Aksi berlangsung tertib hingga pendemo diterima oleh asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhilli Lubis mewakili pemerintah Kabupaten Asahan.

"Perlu diketahui ada juga tahun ini pembangunan jalan di sana dengan situasi kondisi keuangan saat ini. Namun usulan ini akan kami sampai ke pimpinan untuk jadi prioritas," kata dia.

Muhilli mengatakan pada tahun 2020 lalu ada anggaran untuk infrastruktur di wilayah tersebut, akan tetapi tidak bisa direalisasikan karena refocusing anggaran di tengah pandemi COVID-19.

Terkait 1 ton sawit yang disumbangkan warga Muhili memaklumi kekecewaan masyarakat. Pemda pun menerima pemberian itu.

"Secara lisan (sawit) ini kami terima. Kami ucapkan terima kasih. Artinya sebagai bentuk ungkapan kekecewaan masyarakat," kata dia.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads