"Artinya, korps baret merah memiliki cukup banyak perwira tinggi berkualitas yang sangat mumpuni untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di TNI AD," kata Farhan kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Jabatan Danjen Kopassus kini diemban Brigjen TNI Iwan Setiawan. Jenderal bintang satu itu menggantikan Mayjen TNI Widi Prasetijono.
"Tampaknya perlu diperhatikan pengembangan dan penelitian manajemen sumber daya manusia di Kopassus sehingga bisa diduplikasi untuk pengembangan SDM unggul seperti yang disebut dalam Nawacita," ujarnya.
Kopassus yang identik dengan baret merah, menurut Farhan, juga wadah pendidikan terbaik di TNI AD.
"Kopassus tidak hanya pasukan elite, tetapi juga kawah candradimuka alias tempat pendidikan dan pengembangan terbaik bagi prajurit terbaik di TNI AD," imbuhnya.
Brigjen Iwan Setiawan sebelumnya mendapat promosi mengisi jabatan Danjen Kopassus menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
"Betul," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna kepada detikcom, Selasa (29/3).
Brigjen Iwan menjadi daftar pergantian ketiga kalinya jabatan Danjen Kopassus dalam empat bulan terakhir. Pada November 2021, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengganti Mayjen Muhammad Hasan dengan Mayjen Teguh Muji Angkasa.
Baca juga: Ini Alasan Danjen Kopassus Diganti |
Pergantian Danjen Kopassus itu tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021. Surat terbit pada 17 November 2021 atau sesaat setelah Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.
Saat itu, Andika menuturkan pergantian Danjen Kopassus adalah hasil rapat Wanjakti pada September lalu, bukan seketika dia menjadi Panglima TNI.
Pada Januari akhir, Mayjen Teguh Angkasa digantikan Brigjen TNI Widi Prasetijono. Pergantian Danjen Kopassus itu tertuang dalam surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/66/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang diteken Andika pada Jumat, 21 Januari 2022.
Lihat juga video 'Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya, Ortu Korban Penculikan: Kami Diinjak!':
(rfs/maa)