Gubernur Lemhannas Bicara Matra Militer Sejumlah Negara Kini Tak Cuma 3

Gubernur Lemhannas Bicara Matra Militer Sejumlah Negara Kini Tak Cuma 3

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 30 Mar 2022 13:34 WIB
Andi Widjajanto
Gubernur Lemhannas (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto berbicara soal jumlah matra militer di dunia. Dia mengatakan ada sejumlah negara yang sudah punya enam atau tujuh matra di tubuh militernya.

Andi awalnya bicara soal karakteristik perang generasi kelima yang tak cuma mengandalkan satu alat. Dia mengatakan banyak negara di dunia yang sudah membangun matra baru seperti matra siber.

"Banyak di negara-negara utama di dunia ini sekarang angkatan bersenjatanya sudah melampaui tiga matra, sekarang banyak angkatan udara yang cyber sudah jadi matra sendiri, komandannya di tempat. Space sudah jadi matra sendiri, komandannya di tempat. Jadi kayak AS, China, Rusia, bahkan Australia itu angkatan bersenjatanya sudah enam atau tujuh angkatan. Tidak lagi tiga konvensional seperti dulu misalnya di tahun 40-an atau 50-an," kata Andi di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusumah, Rabu (30/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian bicara tentang kondisi militer Indonesia. Menurutnya, militer Indonesia juga mengarah pada pengembangan matra seperti di negara-negara lain.

"Akan mengarah ke sana ya. Mungkin untuk siber rintisannya sudah ada. Masih di TNI masing-masing angkatan sudah ada satuan sibernya," kata Andi.

ADVERTISEMENT

Andi juga bicara tentang kemungkinan penambahan kekuatan luar angkasa. Dia mengatakan hal itu akan dimulai saat Indonesia menggelar satelit pertahanan.

"Kita memang belum mulai untuk merambah domain space, belum ke sana mungkin nanti akan kita mulai pada saat nanti Indonesia merencanakan menggelar satelit pertahanan, satelit militer dimulai dari sekarang," tuturnya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads