.webp)
Dua kelompok masyarakat di Kampung Kelapa, Desa, Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor, terlibat tawuran. Imbas tawuran itu, satu orang dipastikan tewas.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan peristiwa tawuran itu terjadi pada Minggu (29/3/2022) pukul 02.00 WIB. Tawuran melibatkan dua kelompok, bernama Rumah Galih Familiy (RGF) dan Kampung Prapat Family (KPF).
"RGF hanya membawa alat tawuran seperti pentungan dari bambu maupun paralon. Sedangkan kelompok lawannya membawa senjata tajam dan melakukan serangan-serangan," papar Yogen di Polres Metro Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut kelompok lainnya lalu kabur hingga menyebabkan dua orang inisial ZA dan MN terjatuh. Mereka dianiaya dan dikeroyok hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Satu korban (MN) mengalami luka bacok di tangan sebelah kiri, kemudian dirawat di Rumah Sakit Citama. Korban lainnya (ZA) dirawat di RSUD Cibinong dan malamnya sekitar 20.30 WIB dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
Yogen mengatakan pihaknya telah mengamankan 10 pelaku terkait tawuran tersebut. Lima orang di antaranya, termasuk 1 anak di bawah umur, merupakan eksekutor tawuran.
"Kemudian kami tangkap 10 orang. Enam orang di bawah umur dan empat orang sudah di atas umur. Ada lima (senjata tajam), celurit, parang, pedang dan stik golf," papar Yogen.
Atas perbuatannya, lima pelaku yang bertindak sebagai eksekutor terancam Pasal 351 atau 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama. Hukumannya di atas 5 tahun penjara.
"Menyebabkan meninggal dunia, hukuman di atas 5 tahun penjara, jadi kita tahan. Namun nanti yang lima orang di bawah umur yang ikut serta saja dicoba seleksi atau segala macam. Tapi yang jelas eksekutor kita lanjutkan," pungkasnya.
(maa/maa)
