PD soal KPK Panggil Andi Arief: Jangan Jadi Alat Politik Tekan Oposisi

PD soal KPK Panggil Andi Arief: Jangan Jadi Alat Politik Tekan Oposisi

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 15:35 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief (kanan) dan Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (kiri)
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief (kanan) dan Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (kiri) (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Elite Partai Demokrat Kamhar Lakumani yakin rekan separtainya, Andi Arief, kooperatif dengan pemanggilan KPK sebagai aksi. Namun Kamhar menyayangkan kabar pemanggilan itu sudah ramai diberitakan. Padahal, menurutnya, suratnya belum diterima Andi Arief secara langsung.

"Bang Andi Arief adalah pribadi yang menghormati dan taat hukum, tentunya akan mengindahkan surat panggilan ini, sekalipun kita menyayangkan karena surat panggilan yang salah alamat atau belum diketahui Bang Andi Arief malah ramai dan mengetahuinya dari media," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).

Kamhar bertanya-tanya apakah KPK memiliki kepentingan lain dari pemanggilan Andi Arief tersebut. Kamhar meminta KPK bekerja profesional serta tidak menjadikan alat politik untuk menekan oposisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karenanya, menimbulkan tanda tanya apakah saat ini KPK dalam memanggil saksi melalui pemberitaan? Atau ada kepentingan lain?," ujarnya.

"Kami berharap KPK bekerja secara profesional dan menghindarkan sensasi untuk menjaga kredibilitas dan integritas KPK. Jangan sampai menjadi alat politik untuk menekan oposisi," lanjut Kamhar.

ADVERTISEMENT

KPK Pastikan Sudah Kirim Surat Pemanggilan

KPK memastikan pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan Andi Arief ke kediaman Andi di Cipulir, Jakarta Selatan. Namun Andi Arief mengatakan dia tinggal di Provinsi Lampung dan bukan di Cipulir.

"Saya nggak punya rumah di Cipulir," kata Andi Arief kepada detikcom, Senin (28/3/2022).

Andi Arief menegaskan domisilinya di Lampung dan berkantor di DPP Demokrat. Alamat itu juga tertulis di KTP-nya.

"Alamat KTP saya di lampung. Kantor saya di DPP Demokrat," ujarnya.

Ketua Bappilu Partai Demokrat itu juga mengaku pernah mendapat panggilan dari kepolisian dan hadir. Dia juga menegaskan akan hadir jika mendapat panggilan dari KPK.

"Saya beberapa kali dapat undangan panggilan kepolisian. Saya pasti hadir jika dipanggil KPK, tapi suratnya nggak ada saya terima, saya tak pernah menghindar," kata Andi Arief.

Simak video 'Bantahan Mangkir Andi Arief hingga Tuding Jubir KPK Hoax':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads