Tentang Bissu, Tokoh Spiritual Bugis Sejak Zaman Kerajaan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 12:03 WIB
Komunitas Bissu di Sulsel yang masih ada hingga saat ini. (dok. Istimewa)
Makassar -

Bissu adalah tokoh spiritual yang dianggap sakral oleh masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak zaman kerajaan. Mereka bahkan dianggap sebagai sosok suci yang dapat menghubungkan manusia dengan dewa.

Dikutip dari detikSulsel, bissu dalam budaya Bugis, khususnya keyakinan di masa lampau, dipercaya sebagai manusia suci yang merepresentasikan 5 gender yang diakui dalam masyarakat Bugis, yakni laki-laki (oronai), perempuan (makkunrai), perempuan kelaki-lakian (calalai), laki-laki keperempuanan (calabai), dan bissu.

Keberadaan para pendeta Bugis kuno itu sudah lebih dahulu ada sebelum Islam masuk di tanah Bugis pada abad ke-17. Mereka punya agama sendiri yang disebut To Riolo. Bissu percaya ada dewa di langit dan di laut yang melahirkan manusia di antaranya.

Di masa kerajaan, bissu tidak pernah terpisahkan dalam setiap ritual-ritual besar yang disakralkan. Bahkan setelah raja-raja telah memeluk agama Islam, bissu tetap dianggap sebagai kelompok yang memahami protokoler kerajaan pada zaman lampau.

Guru Besar Filologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Nurhayati Rahman mengatakan perjalanan bissu untuk bertahan sampai saat ini terbilang berat. Apalagi dengan sejumlah peristiwa besar yang mengancam keselamatan mereka. Tidak seperti pada masa-masa kerajaan.

"Jadi (dulu) meskipun orang Islam, seperti raja-raja tetap dipanggil. Karena dia (bissu) tahu baju begini harus pakai, segini macam bosara, protokoler kerjaan zaman dulu dia hafal mati. Jadi raja-raja meskipun Islam dia panggil," jelas Hayati saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (28/3/2022).

Silakan baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga 'Penampakan Jalan Ambles di Sidrap Buat Desa Kampale Terisolir':






(rdp/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork