Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif, tak masalah jika kapasitas tempat duduk penonton Formula E dipangkas menjadi 10 ribu. Dia mengatakan target penonton harus disesuaikan dengan kondisi sirkuit.
"Sekarang dilaporkan ke panitia internasional minimum 10 ribu, saya nggak bisa memastikan berapanya. Yang pasti dalam kondisi tempat yang tidak memadai tentu akan terjadi penyusutan," kata Syarif kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Syarif mengatakan merosotnya target penonton bakal mempengaruhi keuntungan penjualan tiket yang direncanakan. Syarif meyakini persiapan Formula E bakal rampung sesuai rencana.
"Tentu kalau dari pendapatan tiket akan berkurang, tapi target di bidang lain akan tercapai walaupun mundur dua-tiga hari," jelasnya.
"Yang penting kan treknya, sirkuitnya sudah jadi. Pelaksanaan tanggalnya 4 Juni, paddock dan lain-lain awal Mei selesai," sambung Syarif.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu kemudian bicara soal efek domino sirkuit Formula E. Dia mengatakan sirkuit itu bisa difungsikan untuk event otomotif lainnya.
"Kan nanti ada efek dominonya bahwa sirkuit itu bersifat permanen, tidak hanya digunakan untuk event Formula E itu kan salah satu peluang. Di Jakarta kan kalender otomotif kan banyak bukan Formula E saja," ujarnya.
Kapasitas kursi penonton itu awalnya disampaikan oleh Penasihat Sirkuit Formula E yang merupakan tim teknis dari Ikatan Motor Indonesia, Irawan Sucahyono. Irawan menjelaskan tribun penonton bakal tersebar di beberapa zona.
"Yang pasti sekarang 10 ribu ya, tribun ya. Nanti kita lagi berkembang juga, lagi di-review sama FEO, mungkin ada perubahan. Tapi sementara masih di situ," kata Irawan saat meninjau Pembangunan Sirkuit Formula E, Senin (28/3).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(taa/haf)