IOF Pengda DKI Lakukan Coaching Clinic Tim Kebencanaan CTARSA Foundation

IOF Pengda DKI Lakukan Coaching Clinic Tim Kebencanaan CTARSA Foundation

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Mar 2022 14:48 WIB
Coaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA Foundation
Coaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA Foundation Foto: dok ist
Jakarta -

Dengan visi memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan kesehatan yang optimal, CTARSA Foundation memiliki empat pilar yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan dan kebencanaan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana alam, di antaranya banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami. Menurut The World Risk Index tahun 2019,Indonesia berada pada peringkat 37 dari 180negarapaling rentan bencana.

CTARSA Foundation berkolaborasi dengan Indonesia Offroad Federation (IOF) Pengda DKI Jakarta melakukan coaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA Foundation di Bekasi, Minggu 27/3/2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA FoundationCoaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA Foundation Foto: dok ist

Coaching clinic ini dilakukan agar tim kebencanaan CTARSA mengenal dengan baik kendaraan 4x4 yang digunakan untuk melakukan kegiatan sosial di lapangan.

"Sebelum menolong orang lain, kita wajib menolong diri kita terlebih dahulu. Pastikan kita aman sebelum menolong orang lain. Utamakan untuk mengenal karakteristik kendaraan kita," kata Ketua IOF Pengda DKI Jakarta Iwan Sakri.

ADVERTISEMENT

Coaching clinic yang dilakukan oleh instruktur dari IOF ini memberikan pengenalan dasar kendaraan yang biasa digunakan oleh CTARSA, termasuk ketika harus memberikan bantuan pada kendaraan, simulasi praktek recovery, pengenalan medan offroad dan penggunaan kendaraan 4x4.

Coaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA FoundationCoaching clinic terhadap tim kebencanaan CTARSA Foundation Foto: dok ist

Kabid Diklat IOF Pengda DKI Jakarta Evan Nursetyo mengatakan, operasi kemanusiaan harus didukung oleh sumber daya manusia yang memahami kondisi lingkungan, pengetahuan yang memadai dan didukung oleh sarana prasarana baik kendaraan, peralatan yang memadai.

"Agar tujuan operasi kemanusiaan dapat berjalan baik dan lancar dan terintegrasi ke dalam sistem komando penanggulangan bencana. Operasi kemanusiaan harus saling kolaborasi, tidak bisa dilakukan sendiri," ujar Evan.

GM CTARSA Foundation Gatut Mukti mengatakan, pengenalan-pengenalan peralatan dasar yang digunakan untuk rescue sangat penting supaya evakuasi efektif dilakukan. "CTARSA Foundation dengan IOF ini sudah seperti keluarga. Sebelum melakukan aktivitas di lapangan, CTARSA pasti melakukan komunikasi dengan IOF terlebih dahulu," ujar Gatut.

Niat baik kita untuk menolong orang lain jangan sampai justru kita yang ditolong, lanjut Gatut.

Gatut berpesan agar tim tim kebencanaan CTARSA memanfaatkan komunikasi dengan IOF secara maksimal. "Tanpa ilmu di lapangan, tidak ada artinya. Kita berkolaborasi dan bergerak bersama untuk berbuat kebaikan," tambahnya.

Tim kebencanaan CTARSA Aditya mengatakan, pelatihan ini sangat berguna karena operasional mereka banyak bergerak di pelosok-pelosok.

"Ilmunya sangat penting di lapangan. Penggunaan peralatan sangat penting kami ketahui dengan baik. Perlu latihan rutin untuk upgrade skill supaya bisa terus praktik di lapangan, ujar Aditya yang sudah lebih dari tiga tahun menjadi tim kebencanaan CTARSA.

Kegiatan coaching clinic diakhiri dengan praktik lapangan untuk latihan evakuasi kendaraan yang mengalami kendala di lapangan.

Sementara itu, dari SERVVO Site Service memberikan pengenalan alat pemadam api ringan (APAR) mobil dan apar tabung.

Dari LUKAS, memberikan pengenalan peralatan Road Traffic Accident Rescue yang bisa digunakan untuk mempermudah evakuasi kecelakaan di jalan raya atau reruntuhan bangunan. Peralatan dari LUKAS biasanya digunakan untuk memotong kendaraan yang mengalami kecelakaan sehingga memudahkan evakuasi korban.

Coaching clinic seperti ini akan dilakukan secara berkala guna menunjang kemampuan tim kebencanaan.

(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads