Mudik Diperbolehkan, APJAPI Minta Lonjakan Penumpang di Bandara Diantisipasi

Mudik Diperbolehkan, APJAPI Minta Lonjakan Penumpang di Bandara Diantisipasi

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 28 Mar 2022 12:51 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie angkat bicara soal viral antrean panjang tes PCR di bandara. Dia menyebut peristiwa itu menunjukkan adanya lonjakan pergerakan warga negara asing yang mulai masuk ke Indonesia seiring dihapusnya aturan karantina oleh pemerintah.

"Menanggapi berita membludaknya penumpang di terminal internasional menunggu tes PCR di Bandara Soekarno Hatta. Ini menunjukkan sudah ada pergerakan penumpang internasional yang masuk ke Indonesia seiring dihapusnya kewajiban karantina dan juga negara-negara lain melonggarkan peraturan perjalanan internasional," kata Alvin dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (28/3/2022).

Alvin mengatakan antrean panjang itu menunjukkan adanya ketidaksiapan dari pihak bandara dalam mengantisipasi lonjakan penumpang. Selain itu, dia menduga antrean itu disebabkan oleh pengisian formulir yang dinilai memakan waktu cukup lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan kami antrean panjang ini disebabkan proses mengisi formulir sehingga cukup makan waktu lama. Sedangkan untuk pengambilan sampel PCR ini cukup satu dua menit saja," katanya.

Dia menyebut peristiwa ini harus menjadi evaluasi bagi pihak bandara Soetta. Prosedur pengisian formulir diharapkan bisa dipangkas sehingga antrean panjang di bandara tidak terjadi lagi.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang kami harapkan dalam hal ini pemerintah terutama KKP segera berbenah meningkatkan kinerjanya dalam pendataan penumpang sehingga penumpang yang turun lagi ini tidak perlu mengisi datanya. Ini bisa bekerja sama dengan Imigrasi dan airlines langsung diambil dan percepat prosedurnya," tutur Alvin.

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Mudik

Selain itu pihak APJAPI juga menyoroti kebijakan mudik Lebaran yang telah diizinkan tahun ini. Alvin meminta pihak bandara dan KKP untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat mudik Lebaran.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah antisipasi untuk penumpang mudik. Saat ini jumlah penerbangan di Soekarno Hatta sudah mencapai sekitar 90 persen dari pergerakan pesawat sebelum pandemi. Ini sudah hampir balik ke normal," tutur Alvin.

Dia berharap kemungkinan adanya lonjakan penumpang itu nantinya bisa diantisipasi. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi pun diharapkan bisa maksimal dan tidak menjadi penghambat prosedural.

"Saya berharap pihak bandara, KKP, dan yang berkaitan mulai mengantisipasi ledakan arus mudik terutama persyaratan pemerintah yang harus tunjukan bukti vaksinasi tiga kali untuk memastikan jangan samapi terjadi anterean panjang kerumunan di bandara terutama di bandara Soetta. Aplikasi PeduliLindungi harus disampaikan jangan sampai banyak yang gunakan terjadi overload,sistemnya hang," pungkas Alvin.

(ygs/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads