Bicara dengan Penasihat Presiden Palestina, Gus Yahya: Kami Bantu Isu Agama

Bicara dengan Penasihat Presiden Palestina, Gus Yahya: Kami Bantu Isu Agama

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 27 Mar 2022 21:22 WIB
Susunan Pengurus PBNU Terbaru Era Miftachul Akhyar-Yahya Staquf 2002-2027
Foto: Gus Yahya (Dok.Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melakukan diskusi soal situasi politik di Palestina dengan Hakim Agung sekaligus Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash. Gus Yahya memastikan pihaknya akan turut berpartisipasi membantu menangani permasalahan rakyat Palestina secara langsung.

"Kami Nahdlatul Ulama, kami ingin berupaya membantu rakyat Palestina bukan hanya dengan bersimpati atau mengirim bantuan-bantuan dari kejauhan tapi kami ingin untuk berperan langsung untuk bertindak langsung ke dalam dinamika, pergulatan terkait masalah-masalah yang ada itu," kata Gus Yahya dalam agenda diskusi khusus dengan Hakim Agung sekaligus Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash secara virtual, Minggu (27/3/2022).

Namun, Gus Yahya membatasi keterlibatan pihaknya pada isu yang terjadi di wilayah Palestina. Dia menekankan hanya akan ulur tangan pada isu keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kami harus memilih dimensi apa dari permasalahan ini yang harus dimasuki oleh Nahdlatul Ulama karena sebagaimana yang saya singgung tadi, ada masalah politik dan masalah agama," lanjutnya.

Menurut dia, NU akan terlibat pada isu terkait keagamaan di tengah ketegangan politik Palestina dan Israel. Sementara, sebutnya, terkait bantuan penyelesaian masalah-masalah politik Palestina akan dia serahkan kepada pemerintah RI.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini Nahdlatul Ulama memilih untuk mulai dari domain keagamaan, dari dimensi keagamaaan, karena NU bukan organisasi politik dan kami semua NU ini berada di bawah wewenang dan kedaulatan dari pemerintah RI," katanya.

"Maka kami memilih dimensi keagamaan dan menyerahkan upaya-upaya pada dimensi politiknya ke pada pemerintah RI supaya kami tidak melanggar batas-batas wewenang kami terkait dengan pemerintah Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, penasehat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash mengundang Gus Yahya dan segenap umat muslim di Tanah Air untuk mengunjungi Al-Quds atau Yerusalem. Dia berharap Gus Yahya dapat melihat situasi permasalahan di Palestina secara langsung.

"Pada forum ini kami sampaikan juga atas nama pemerintahan Palestina dan seluruh umat muslim di Palestina, kami mengundang secara khusus KH Yahya Staquf dan juga Nahdlatul Ulama untuk dapat mengunjungi Al-Quds melalui pintu resmi yaitu pintu Palestina agar dapat melihat situasi secara langsung yang terjadi di Palestina," kata Mahmoud Al Habbash.

Dia juga berharap Gus Yahya dan umat Islam di Indonesia dapat berdiskusi dengan para ulama di Palestina terkait permasalahan terkini di Palestina.

"Dan dapat berdiskusi dengan ulama-ulama di Palestina sehingga dapat mengirimkan risalah kedamaian ke seluruh penjuru dunia yang berasaskan keadilan, kebebasan dan juga hak untuk beribadah bagi seluruh umat manusia," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(fca/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads