Atas dasar itulah, Habiburokhman pun berharap IDI mengevaluasi keputusannya memecat dr Terawan. Dia mengaku khawatir IDI bisa dicap sebagai organisasi otoriter atas tindakannya kepada dr Terawan.
"Saya berharap IDI bisa mengevaluasi kembali sanksi pemecatan tersebut. Saya khawatir IDI akan dianggap sebagai organisasi yang otoriter dan bertindak sesuka hati jika tidak ada evaluasi. Kita semua tahu Dr Terawan adalah salah satu putra terbaik bangsa. Kehandalannya di bidang kedokteran bahkan cukup mansyur di beberapa negara tetangga," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tanda Tanya Penyebab dr Terawan Dipecat IDI |
dr Terawan Agus Putranto sebelumnya resmi dipecat sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan MKEK. Terawan dan IDI memiliki hubungan panas dingin sejak munculnya terapi 'cuci otak'.
Terawan dipecat dalam Muktamar Ke-31 IDI yang digelar di Aceh. Terawan pun tidak diizinkan melakukan praktik kedokteran. Hal itu dikonfirmasi Ketua Panitia Muktamar Ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa, Sabtu (26/3).
"Iya (dipecat), dari hasil muktamar yang kami terima ya. Dari hasil yang kita terima yang diserahkan panitia memang begitu, (sesuai) MKEK iya," kata dr Nasrul Musadir Alsa.
Sosok Minggu Ini: Adi, Penyandang Down Syndrome Kolektor Medali
(maa/dek)