Terungkapnya Penyebab Pria Tewas dengan Luka Tusuk Leher yang Bikin Geger

Terungkapnya Penyebab Pria Tewas dengan Luka Tusuk Leher yang Bikin Geger

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 21:30 WIB
ilustrasi pembunuhan
Gambar ilustrasi (detikcom)
Jakarta -

Seorang pria 32 tahun ditemukan dengan luka tusuk di leher parkiran apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Baru belakangan ini penyebab tewasnya pria itu terungkap.

Pria itu ditemukan pada Rabu (23/3) sekitar pukul 20.30 WIB. Sang istri menjadi salah satu yang pertama kali melihat kondisi suaminya.

"Kondisi ditemukan pertama kali oleh istri dan sekuriti dengan kondisi terduduk di kursi penumpang bagian tengah. Korban duduk di kursi belakang sopir," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Tobing saat dihubungi, Kamis (24/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luka tusuk di leher bagian tengah melintang 3 sampai 5 cm. Polisi kemudian menyelidiki apa gerangan yang menyebabkan pria ini tewas.

"Masih dalam penyelidikan karena kita harus tunggu hasil visum untuk tentukan penyebab kematiannya apa. Tapi kalau untuk indikasi pembunuhannya belum ada berdasarkan hasil pemeriksaan saksi ke sana (pembunuhan) belum ada," pungkas Rio.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kesehatan mental:

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Tobing menjelaskan ada pisau yang ditemukan di sebelah kanan mobil milik korban. Lima saksi diminta keterangan.

"Yaitu tiga orang dari sekuriti dan dua orang dari pihak keluarga," kata Rio Tobing.

Anehnya, tak ada barang-barang korban yang hilang. Dompet dan ponsel milik korban masih ada di dalam mobil. CCTV sudah diperiksa. Polisi tidak menduga bahwa ini adalah kasus pembunuhan.

Kesehatan mental

Ada masalah kesehatan mental yang diungkap keluarga. Masalah kesehatan tentu sangat penting untuk siapapun. Bagi Anda yang mengalami gangguan kesehatan mental, silakan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat.

Kembali ke penemuan pria tewas di mobilnya itu, pihak keluarga menyebut dalam satu bulan terakhir korban memiliki masalah kesehatan mental.

"Pihak keluarga menyampaikan bahwa memang dalam satu bulan terakhir dari bulan Februari korban mengalami depresi," kata Rio kepada wartawan.

Menurut Rio, pihak keluarga korban menyebut EJZ memiliki depresi akibat persoalan pekerjaan.

"Korban ada masalah di tempat kerja," jelas Kompol Rio.

Selanjutnya, terungkap penyebabnya:

Terungkap

Akhirnya terungkaplah penyebab kematian pria itu. Dia tewas tidak dibunuh orang lain. Polisi memastikan hal ini berdasarkan kesimpulan yang didapat dari barang bukti dan keterangan saksi.

"Kami menemukan fakta-fakta baru di mana diketahui pada 2018 korban memiliki riwayat depresi," kata Kompol Rio.

Selain itu, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dilakukan polisi pun tidak menemukan adanya tindakan penganiayaan yang menimpa EJZ. Polisi memastikan tidak ada indikasi korban tewas dibunuh.

"Tidak ada indikasi bahwa korban ini dibunuh oleh seseorang ataupun ada keterlibatan orang lain dalam proses pada saat korban itu tewas," ungkap Rio.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Tobing mengatakan, dari pemeriksaan di lokasi penemuan jasad korban, polisi menemukan sebuah amplop warna cokelat. Berkas di dalam amplop tersebut rupanya berisi PIN ATM korban yang ditujukan kepada istrinya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads