Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di Bali. Apa yang dibicarakan Luhut dan Puan saat momen sarapan itu masih menjadi teka-teki.
Pertemuan Luhut dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terjadi di Bali, Kamis (24/3) pagi. Jubir Luhut, Jodi Mahardi, menyebut pertemuan itu secara kebetulan dalam momen sarapan.
"Ketemu kebetulan makan pagi di ST Regis Bali," kata Jodi Mahardi kepada detikcom, Jumat (25/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang beredar, tampak Luhut mengenakan baju berwarna putih dan celana hitam. Sedangkan Puan Maharani mengenakan baju hitam. Dalam momen itu, Puan ditemani suaminya, yakni Hapsoro Sukmonohadi.
Pertemuan keduanya diketahui di hari terakhir IPU ke-144, di mana Puan selama gelaran itu berada di Bali. Sedangkan Luhut berada di Bali menjelang Jokowi meninjau GWK Cultural Park untuk KTT G20.
"(Luhut dan Puan) ngobrol-ngobrol saja," ujar Jodi.
![]() |
Dinilai Bakal Tamatkan Isu Penundaan Pemilu
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pertemuan Puan dan Luhut pasti banyak hal yang dibahas terkait isu aktual. Pertemuan ini dilakukan setelah Puan Maharani banyak mengomentari isu penundaan pemilu.
"Tapi publik menduga ada pembicaraan spesial soal pernyataan Puan terkait dugaan orang sekitar Jokowi yang coba pengaruhi penundaan Pemilu 2024. Karena pernyataan Puan tentunya 'menyudutkan' LBP yang dalam hal agresif mengumpulkan argumen pentingnya penundaan pemilu," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (26/3).
Puan Maharani, yang menjabat pimpinan tertinggi lembaga legislatif dan elite PDIP, memiliki peran penting dalam mengandaskan isu penundaan pemilu. Oleh sebab itu, pertemuan Puan dengan Luhut di Bali dinilai termasuk bisa bikin tamat usul penundaan pemilu.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Apa pun judulnya, Puan adalah orang penting di negara ini yang mewakili lembaga kedewannan dan elite PDIP sekaligus yang bisa mementahkan argumen LBP soal penundaan pemilu," ujar Adi.
Setelah munculnya usul dan isu penundaan pemilu, Puan mementahkan klaim Luhut soal 110 juta big data yang menginginkan penundaan pemilu. Puan juga menyebut orang sekeliling Presiden Jokowi memberi pengaruh soal isu penundaan pemilu.
"Publik lihat Puan pasang badan nolak penundaan 2024. Itu artinya isu penundaan bakal tamat karena ditolak orang penting di negara ini. Setidaknya dilihat dari pernyataan Puan yang konsisten tak beri ruang penundaan pemilu," ucapnya.
Puan Dapat Hentikan Manuver Luhut
Pakar ilmu politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyebut yang tahu materi pertemuan Luhut dan Puan hanya kedua tokoh tersebut. Namun Umam menilai masyarakat berharap Puan bisa menghentikan manuver politik Luhut.
"Puan perlu memanfaatkan pertemuan itu sebagai upaya untuk menetralisir anasir-anasir yang tidak produktif, yang mempengaruhi sikap dan kebijakan Presiden. Masyarakat sipil berharap pasca-pertemuan Puan-Luhut itu, wacana penundaan Pemilu 2024 bisa dihentikan," sebut Umam.
"Jika ternyata operasi politik penundaan pemilu masih berlanjut, maka hal itu membuka ruang tafsir dan dugaan publik bahwa Puan dan PDIP hanya bermain watak saja. Rakyat akan mengaudit komitmen politik masing-masing pihak," imbuhnya.
Lantas, apa isi obrolan Luhut-Puan saat sarapan bareng di Bali?