43 Santri di Bogor Keracunan Makanan, Polisi: Tak Ada Unsur Kesengajaan

43 Santri di Bogor Keracunan Makanan, Polisi: Tak Ada Unsur Kesengajaan

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 14:13 WIB
Ilustrasi Perut Kembung
Ilustrasi sakit perut (Shutterstock)
Bogor -

Polisi memeriksa donatur makanan yang menyebabkan 43 santri di Pondok Pesantren Alam Islamic Center, Dusun Cikeas Hilir, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor keracunan. Hasilnya, puluhan santri keracunan akibat makanan sudah tidak segar.

"(Keracunan) dikarenakan makanan yang sudah tidak fresh atau tidak segar. Dalam hal ini tidak ada unsur kesengsaraan dan donatur juga merupakan penyumbang rutin," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Bayu Tri Nugraha saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/3/2022).

Bayu mengatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Donatur pun turut andil dalam pengobatan santri yang keracunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah ini murni tidak disengaja dan dari pihak donatur pun turut andil dalam membantu pengobatan para santri," ungkapnya.

Sebelumnya, puluhan santri di Pondok Pesantren Alam Islamic Center, Dusun Cikeas Hilir, keracunan makanan. Para korban dilarikan ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 13 santri yang kemarin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit MH Thamrin Cileungsi kini telah kembali pulang. "Alhamdulillah (sudah pulang)," kata Bayu saat ditanya 'apakah 13 santri yang semalam masih dirawat sudah pulang semua'.

"Iya, itu makanan dari Jumat berkah, dari donatur," ujar Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha saat dihubungi detikcom, Jumat (25/3).

Bayu mengatakan peristiwa keracunan makanan itu terjadi setelah salat Jumat. Makanan tersebut disajikan setelah salat Jumat, tetapi para santri mulai keracunan sekitar pukul 16.00 WIB.

"(Yang keracunan) 43 (orang) yang saya dapat informasinya," imbuhnya.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads