Seragam Polisi-TNI Masih Impor, Demokrat Minta Jokowi Awasi Ketat

Seragam Polisi-TNI Masih Impor, Demokrat Minta Jokowi Awasi Ketat

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 09:02 WIB
Ketua DPP PD Didik Mukrianto
Ketua DPP PD Didik Mukrianto (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa jengkel karena sejumlah kementerian/lembaga masih membeli produk luar negeri, termasuk seragam TNI dan Polri. Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Didik Mukrianto pun mendukung penggunaan produk dalam negeri.

"Secara prinsip, saya juga mendukung setiap upaya pemerintah dalam mendukung inovasi dan produk anak negeri. Dalam konteks ini, termasuk pengadaan barang-barang yang selama ini diimpor. Idealnya harus ada alih teknologi sehingga bisa transfer knowledge dan diproduksi di dalam negeri," ujar Didik kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).

"Keberpihakan terhadap industri dalam negeri dan konten lokal mesti diinisiasi dan diperkuat oleh kementerian dan lembaga kita agar semakin menguatkan laju ekonomi kita. Government spending yang bersumber dari APBN dan sangat besar idealnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik menegaskan semua kebutuhan yang diperlukan oleh kementerian dan lembaga harus berasal dari dalam negeri. Menurutnya, hal tersebut tidak sulit untuk dimulai.

"Saya rasa bukan hal yang sulit untuk dimulai. Saatnya kebutuhan-kebutuhan kementerian/lembaga yang bauran teknologinya bisa dilakukan anak negeri harus mendapat keberpihakan yang utuh dan berkelanjutan," papar Didik.

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi III DPR itu meminta agar Presiden Jokowi dan jajarannya mengawasi ketat agar kementerian/lembaga mengutamakan produk dalam negeri. Menurutnya, tidak sulit menjalankan instruksi Jokowi agar mengutamakan karya anak bangsa.

"Jika Presiden mengidentifikasi pengadaan barang yang selalu diimpor, sementara anak negeri mampu memproduksi, pemerintah tinggal memastikan political will-nya jelas, action will-nya diawasi dengan ketat. Dengan instruksi Presiden yang tegas dan serius, saya yakin dan percaya semua akan mudah dilakukan," imbuhnya.

Selanjutnya, Jokowi jengkel hingga Polri siap mengikuti arahannya....

Lihat juga Video: Resmi! Begini Penampakan Seragam Satpam Terkini

[Gambas:Video 20detik]




Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa geramnya akan 'budaya' impor. Jokowi menyebut salah satu pengadaan barang yang impor adalah seragam dan sepatu TNI-Polri.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3). Dia menyayangkan kegiatan impor produk-produk yang sebenarnya bisa diproduksi produsen dalam negeri.

"Coba, CCTV beli impor. Di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju, buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa," ungkap Jokowi.

Dia pun meminta dengan tegas pengadaan barang dengan cara demikian segera dihentikan. "Jangan diterus-teruskan," tegas Jokowi.

Polri Siap Ikuti Arahan Jokowi

Polri merespons kejengkelan Jokowi itu. Mereka siap mengikuti arahan Jokowi.

"Kalau Polri memedomani arahan Bapak Presiden," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/3).

Dedi tidak berbicara banyak mengenai apakah pengadaan seragam Polri 100 persen impor. Dia hanya menyebut Polri selalu mendukung kebijakan pemerintah.

"Pengadaan mendukung kebijakan pemerintah," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(drg/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads