Mencuat Kemungkinan Beda Awal Puasa Jelang Sidang Isbat

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 08:02 WIB
Ilustrasi pemantauan hilal (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Bulan Ramadan segera tiba. Seperti biasa, ada potensi persamaan dan perbedaan 1 Ramadan. Untuk bulan Ramadan kali ini, ada kemungkinan perbedaan momentum hari pertama puasa antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Kementerian Agama mengadopsi kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Masalahnya, ada potensi hilal tidak bisa teramati pada 1 April nanti.

Maka, pemerintah bakal menentukan 1 Ramadan pada 3 April. Di sisi lain, Muhammadiyah mengumumkan 1 Ramadan 1443 jatuh pada 2 April.

Muhammadiyah

Penetapan 1 Ramadan 1443 H oleh Muhammadiyah disampaikan lewat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

"Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, Muhammadiyah telah menetapkan bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H berdasarkan hasil hisab," demikian tertulis di akun Twitter resmi @muhammadiyah, Sabtu (12/2).

Berikut ini hasil hisab Muhammadiyah terkait Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H:

1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022
1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022
1 Zulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022
Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 8 Juli 2022
Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) jatuh pada 9 Juli 2022

Pemerintah

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H pada Jumat, 1 April 2022, petang. Penentuan awal Ramadan ini akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan sidang isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M, atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H pukul 13.24 WIB.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," kata Adib, dalam keterangannya, Jumat (25/3).

Mengenai kapan awal Ramadan 1443 H, Adib mengatakan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal. Kemenag menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Namun BRIN memperkirakan hilal tak akan terlihat sehingga pemerintah akan memundurkan momen 1 Ramadan. Simak selengkapnya:

Simak juga Video: Ramadan Tahun Ini, Masjid Istiqlal Gelar Buka Puasa Bersama






(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork