Kecewa Layanan RS, Ketua DPRD DKI Minta Kemenkes Turun Tangan

Kecewa Layanan RS, Ketua DPRD DKI Minta Kemenkes Turun Tangan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 25 Mar 2022 23:19 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio (Wilda Nufus/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melaporkan salah satu RS di BSD, Serpong, ke polisi. Pelaporan itu buntut kekecewaan Prasetio terhadap pelayanan buruk yang didapatkan oleh keluarganya.

"Saya kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Eka Hospital BSD karena tidak menjunjung tinggi pengayoman dan pengabdian kepada masyarkat," kata Prasetio melalui Instagram pribadinya, @prasetyoedimarsudi, seperti dilihat, Jumat (25/3/2022).

Kejadian ini bermula ketika Prasetio membawa putrinya berobat ke rumah sakit. Namun, Prasetio mengklaim diagnosis yang diberikan dokter terhadap putrinya tak berdasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Prasetio dan keluarga mengaku mendapatkan penagihan ongkos perawatan secara paksa.

"Harapan putri saya sembuh dari nyeri dada akibat asam lambung berujung pengalaman pahit. Mulai dari diagnosa dokter yang terlalu mengada-ada tanpa bukti, sampai penagihan biaya perawatan secara paksa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ketidaknyamanan dan situasi tidak menyenangkan itu telah saya laporkan ke kepolisian," tambahnya.

Dalam pernyataan terbarunya, Prasetio mengaku mendapat aduan serupa dari masyarakat. Dia lantas mendesak Kementerian Kesehatan turun tangan menangani keluhan masyarakat.

"Saya berharap tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban seperti saya. Perlakuan RS seperti ini tidak bisa didiamkan. Sudah seharusnya Kementerian Kesehatan turun tangan guna membuat masyarakat nyaman," tegasnya.

Politikus PDIP itu menyarankan Kemenkes mengoptimalkan kanal aduan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah mengaksesnya.

Tak hanya itu, Prasetio meminta supaya Kemenkes bersikap tegas jika terindikasi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh rumah sakit.

"Kementerian Kesehatan pun dapat langsung menindaklanjuti ketika ada pelanggaran untuk kemudian memberikan sanksi RS, seperti contoh mencabut izinnya jika pelanggaran itu benar terbukti," imbuhnya.

(taa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads