Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif meyakini penyelidikan yang bergulir di KPK tidak akan mengganggu ajang Formula E. Syarif memastikan panitia terus merampungkan persiapan menjelang balapan pada Juni 2022.
"Insyaallah tidak. Kita percaya kepada KPK, teruskan bekerja dan masyarakat juga menanti supaya ini selesai dan dibuka tanggal 4 Juni," kata Syarif usai meninjau sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).
Di sisi lain, Syarif enggan mengomentari perihal pemanggilan kedua Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di KPK. Prinsipnya, dia mendukung proses hukum yang tengah bergulir di lembaga antirusuah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggapan saya no comment, itu urusan penegak hukum kan, jalankan, kita dukung KPK dan saya juga mendukung, untuk supaya ini pekerjaan selesai dan tetap berjalan, dan balapan terlaksana 4 Juni ya, dan masyarakat terhibur," ujarnya.
Sirkuit Diaspal, Gerindra Harap Tak Ada Yang Kejeblos di Tanah Lumpur Lagi
Syarif hari ini meninjau pembangunan sirkuit Formula E. Meskipun molor dari target sebelumnya, Syarif meyakini pengaspalan bakal rampung pada April mendatang.
"Artinya target itu sebelum tutup bulan ini agak mundur dikit 2-3 hari karena ada review dari panitia, ya sekitar awal April sudah selesai," ujarnya.
"Berikutnya tribun, paddock, dan lain-lain itu 1 Mei ya. Semua 100 persen selesai 1 Mei," sambungnya.
Dalam kunjungannya, Syarif juga menyoroti lintasan di zona lima yang sudah diaspal. Padahal sebelumnya, zona ini merupakan kawasan bekas rawa dan berlumpur.
Dia lantas berkelakar supaya tak ada lagi yang kejeblos di sirkuit Formula E. Tidak dijelaskan siapa pihak yang dimaksud Syarif, tapi Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha pernah kejeblos di tanah sirkuit Formula E.
"Mudah-mudahan tidak terperosok lagi ini jalannya sudah mulus, rapi, siap digunakan dan menghibur masyarakat," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Selasa (22/3) lalu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi diperiksa KPK untuk kedua kalinya. Prasetio Edi mengaku ditanya mengenai anggaran Formula E Rp 180 miliar yang dibuat tanpa konfirmasi.
"Jadi mengenai mekanisme, saya pertama-tama apresiasi dengan diundangnya saya kedua kali. Untuk masalah concern-nya masalah Formula E, yang kedua mengenai Rp 180 miliar uang yang sebelum menjadi Perda APBD sudah dikeluarkan melalui Bank DKI, Dispora, itu saja," kata Prasetio di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2022).
Prasetio menyebut pihaknya juga ditanya seputar pembahasan anggaran Formula E di Badan Anggaran. Menurutnya, ada anggaran Formula E yang dibuat tanpa konfirmasi anggota Dewan di DPRD DKI.
(taa/eva)