Membandingkan Gaya Permintaan Maaf Doni Salmanan dan Indra Kenz

Membandingkan Gaya Permintaan Maaf Doni Salmanan dan Indra Kenz

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Mar 2022 14:59 WIB
Indra Kenz dan Doni Salmanan (detikcom)
Indra Kenz dan Doni Salmanan (detikcom)
Jakarta -

Dua afiliator yang dijuluki 'crazy rich', Doni Salmanan dan Indra Kenz, sama-sama menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat. Keduanya sama-sama tenang ketika menyampaikan permintaan maaf.

Doni Salmanan sudah terlebih dulu meminta maaf kepada masyarakat pada 15 Maret lalu. Dengan gaya yang tenang dan gestur memasukkan tangan di saku celana, tersangka afiliator Quotex ini meminta masyarakat memaafkan kesalahannya.

"Hari ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading, baik binary option, forex, kripto, dan sebagainya. Besar harapan saya masyarakat Indonesia bisa memaafkan semua kesalahan saya," ucap Doni saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tak lupa, dia juga memohon doa. Dia berharap hukumannya diringankan. Dia menyampaikan pernyataan ini dengan tenang dan gaya cengengesan.

"Masyarakat Indonesia agar berhati-hati sama trading-trading ilegal," ucapnya.

Bagaimana gaya permintaan maaf Indra Kenz? Silakan klik halaman selanjutnya.

Simak Video: 40 Korban Indra Kenz Tertipu Rp 44 Miliar

[Gambas:Video 20detik]



Indra Kenz Minta Maaf

Hari ini, permintaan maaf juga disampaikan oleh Indra Kenz, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Seperti Doni, Indra Kenz menyampaikan permintaan maaf dengan gaya yang juga tenang dan cepat. Tangannya tampak diborgol.

"Kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengenal dunia trading," ujar Indra Kenz, di Bareskrim Polri, Jumat (25/3/2022).

Indra juga menceritakan perkenalannya dengan binary option. Dia mengatakan mengenal binary option sejak 2018. Dia mengatakan tidak ada niat untuk menipu.

"Dari awal saya tidak ada niatan untuk merugikan orang lain, apalagi sampai menipu karena orang tua saya tak mengajarkan saya untuk menipu. Tapi sayang sekali hal ini harus terjadi," ujarnya.

Indra Kenz juga mengaku sebagai pria bertanggung jawab. Dia akan mematuhi semua proses hukum.

"Terakhir sebagai seorang pria yang bertanggung jawab, tentunya saya akan patuh dan mengikuti semua proses hukum yang ada," kata Indra Kenz.

Selain itu, dia menyampaikan apresiasi kepada Polri yang telah mengawal kasus Binomo. Dia juga berharap masyarakat bisa lebih belajar tentang investasi.

"Saya juga berterima kasih kepada pihak kepolisian dan semua aparat yang telah bertugas mengawal kasus ini dan tentunya ke depannya saya berharap semua masyarakat Indonesia bisa belajar dari kejadian kali ini untuk memilih investasi baik yang ilegal maupun yang legal karena semua investasi memiliki risiko," ujar Indra Kenz.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads