Sopir Bus di Kalideres Sambut Baik Kebijakan Mudik Bebas Syarat Antigen

Sopir Bus di Kalideres Sambut Baik Kebijakan Mudik Bebas Syarat Antigen

Karin Nur Secha - detikNews
Jumat, 25 Mar 2022 11:25 WIB
Arus balik pemudik mulai terlihat di sejumlah terminal di Jakarta. Salah satunya adalah di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
Ilustrasi. Kegiatan pemudik di Terminal Kalideres, Jakbar (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah sopir bus Terminal Kalideres menyambut baik kebijakan bebas syarat antigen bagi pemudik yang telah vaksin lengkap dan booster COVID-19. Mereka menilai aturan mudik tahun ini berpihak ke para sopir bus. Pasalnya, sudah dua kali Hari Raya Lebaran mereka terdampak aturan ketat pemerintah.

"Cukup vaksin dua kali ndak apa-apa. Soalnya, sudah dua kali Lebaran nggak bisa Lebaran sopir-sopir semua itu. Ini pun sudah ketiga kalinya, mungkin pemerintah bisa memikirkan nasib para sopir," ujar Pithut (52) saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (25/3/2022).

Pithut mengatakan aturan tersebut menjadi angin segar bagi dirinya dan rekan-rekan. Phitut berharap pemerintah tak lagi mengubah aturan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah jika tidak ada perubahan lagi, jadi kabar baik. Buat pemulihan ekonomi lagi. Ya sebenarnya semua pengin taat aturan ya. Cuma, kalau terus-terusan (aturan mudik diperketat), sudah tiga tahun ini, ya rugi," jelasnya.

Phitut mengaku akan mendukung imbauan pemerintah soal disiplin protokol kesehatan (prokes) terhadap para penumpangnya. "Ya pakai masker saja nggak apa-apa. Semoga aja ya Pak Luhut nggak bikin perubahan lagi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sopir bus lainnya, Widi (40), berharap aturan mudik tahun ini benar-benar ditetapkan lebih longgar dibanding 2020 dan 2021. Dia pun menilai kebijakan bebas syarat antigen asal sudah vaksin booster akan meringankan beban pengeluaran pemudik.

"Ya kalau harapan dari sopir, dari kru, semua PO ya mudah-mudahan ya ini nggak ada sistem kayak kemarin PPKM. Mudah-mudahan pemudik ya bisa pulang dengan lancar, baik. Terus imbauan dari pemerintah nggak usah kayak imbauan tahun-tahun kemarin, terus para kru, sopir bisa menikmati Lebaran," jelasnya.

"Ya alhamdulillah itu ya senang, bebas. Penumpang nggak kucing-kucingan, duit bisa buat Lebaran di kampung. Kalau ada antigen kan Rp 200-300 ribu keluar untuk biaya itu, kan kasihan penumpang," ungkap Widi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik tahun ini. Syaratnya, masyarakat diwajibkan untuk vaksinasi dosis lengkap, yakni dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 (booster).

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan syarat mudik Lebaran 2022. Budi mengatakan bahwa calon pemudik wajib mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster.

"Silakan melakukan mudik, cuma pastikan pada saat kita mudik usahakan suntiknya sudah vaksinasi lengkap plus booster, itu nanti tidak perlu dites," kata Budi.

Jika calon pemudik belum mendapatkan vaksin booster, maka mereka wajib melakukan tes COVID-19.

"Tapi kalau baru dua dosis lengkap saja, belum booster, harus dilampiri tes antigen. Kalau dia belum lengkap (baru satu dosis) harus dilampiri tes PCR," ucap Budi.

Halaman 2 dari 2
(ain/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads