Kisah Bocah Bekasi Bikin Cemas Sebab Makan Sandal hingga Kertas

Kisah Bocah Bekasi Bikin Cemas Sebab Makan Sandal hingga Kertas

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Mar 2022 20:07 WIB
Sebuah video menunjukkan seorang bocah memakan kertas dengan lahap viral di medsos. Bocah tersebut juga ternyata memakan sandal hingga Styrofoam. (Screenshot video viral)
Sebuah video menunjukkan seorang bocah memakan kertas dengan lahap viral di medsos. Bocah tersebut juga ternyata memakan sandal hingga styrofoam. (Screenshot video viral)
Bekasi -

Seorang bocah di Muara Gembong, Bekasi, membuat cemas lantaran kerap memakan sendal sejak umur 1 tahun. Tak hanya sendal, bocah tersebut juga bahkan doyan memakan kertas.

Hal itu disampaikan langsung oleh orang tua bocah tersebut, Pipit. Kebiasaan makan benda tak biasa tersebut, kata dia, sudah terjadi sejak umur anaknya 1 tahun.

"Iya, Pak, memang betul seperti itu. Dia senang makan kayak gitu dari umur 1 tahun," ujar Pipit ketika dihubungi, Selasa (22/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pipit menyebut awalnya anaknya senang makan sendal ketika usianya 1 tahun. Dia mengaku harus membeli sandal hingga 5 pasang setiap bulan.

"Pokoknya waktu umur 1 tahun itu dia itu senang banget makan sandal baru, sandal yang bersih, satu bulan itu bisa beli sampai 5 pasang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain sandal, putra Pipit disebut mulai memakan benda lain, seperti kertas, kardus, dan styrofoam. Jika permintaannya tidak dituruti, putranya akan menangis sejadi-jadinya.

Pipit menyebut putranya tidak pernah mengeluh sakit selama memakan benda-benda tersebut. Hanya, benda-benda yang dimakannya terkadang tidak bisa dicerna, seperti sandal dan styrofoam.

"Alhamdulillah nggak ada (masalah pencernaan), baik-baik saja. Saya sempat takut juga itu kalau makan sandal. (Kalau keluar) nggak tercerna utuh, kayak gitu juga," ucapnya

Simak respons KPAI dan Dinkes Bekasi di halaman berikutnya.

KPAI Turun Tangan Cek Bocah Tersebut

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bakal turun tangan mengecek kondisi bocah asal Muara Gembong Bekasi tersebut. Ketua KPAI Susanto menyebut pihaknya akan mendalami kebiasaan tak wajar bocah tersebut.

"Kami akan mendalami dulu terkait hal ini. Sebagaimana informasi yang beredar anak memakan sesuatu yang tidak wajar," kata Ketua KPAI Susanto kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Dia mengatakan setiap anak harus dipenuhi kebutuhan dasar berupa gizi dan makanan yang baik. Menurutnya, hal itu diperlukan agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Anak harus mendapat pemenuhan hak dasar yang terbaik agar anak tumbuh kembang optimal," ucapnya.

Susanto belum menjelaskan penanganan yang bakal dilakukan oleh KPAI. Menurutnya, perlu pengecekan detail terkait peristiwa ini.

"Kita masih memerlukan pendalaman untuk memastikan intervensi penanganan lanjutan," ujarnya.

Dinkes Cek Kondisi Kesehatan Bocah Bekasi

Tak hanya KPAI, Dinas Kesehatan Bekasi juga memastikan akan mengecek kondisi kesehatan bocah tersebut. Kadinkes Kabupaten Bekasi Sri Enny Meinarti mengatakan tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas sudah mendatangi kediaman bocah tersebut.

"Sudah dikunjungi perwakilan Dinkes oleh Puskesmas Muara Gembong. Selanjutnya, direncanakan memeriksa kesehatan anak dan mengikuti arahan dari tim medisnya nanti," kata Sri kepada detikcom, Kamis (24/3/2022).

Sri meyakini bocah itu akan meninggalkan kebiasaan buruk mengkonsumsi benda-benda tidak wajar tersebut. Dia mendengar kabar bocah tersebut kini sudah mulai bisa menghilangkan kebiasaan memakan sandal.

"Menurut saya bisa selama tidak diberikan. Kebiasaan makan sandalnya juga hilang kata orang tuanya," ucapnya.

Sri mengatakan hari ini petugas kesehatan sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap bocah tersebut. Dinkes Kabupaten Bekasi juga menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk pemulihan kesehatan bocah itu.

"Kita lengkapi surat-surat anaknya dulu. Bapaknya KTP Kota Bekasi, ibunya KTP Karawang. Kami koordinasikan semua dengan lintas sektor yang lain sehingga BPJS anaknya bisa ada," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(maa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads