Waka Komisi VII DPR yang Usir Dirut KS Dukung Jaksa Usut Korupsi Impor Baja

Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi (dok. Pribadi). — Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi (dok. Pribadi)

Bambang sendiri mengaku kebingungan dengan marahnya impor besi dan baja ke Indonesia. Pasalnya, sebut dia, Indonesia adalah negara yang memiliki bahan baku besi dan baja melimpah.

"Kita memiliki bahan baku besi dan baja yang melimpah di Indonesia. Namun, ironisnya semakin hari impor makin besar," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota DPR dapil Jawa Timur IV itu mengingatkan kebijakan impor baja tak sesuai dengan semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkuat industri baja nasional. Dia menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan penegak hukum supaya kasus impor besi dan baja bisa diusut hingga tuntas.

"Panja akan mengungkap sampai tuntas dan akan membuka tabir gelap impor besi dan baja ini. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak yang terkait, baik dengan BPK, kementerian terkait serta aparat penegak hukum" pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejagung kemarin memeriksa pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan terkait kasus dugaan korupsi impor besi atau baja, periode 2016-2021. Kasus dugaan korupsi impor besi dan baja itu melibatkan enam perusahaan importir.

"Saksi yang diperiksa yaitu NDH selaku Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa pada Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3).

Halaman 1 2

Tampilkan Semua

(zak/tor)