Peringatan Bandung Lautan Api diperingati untuk mengenang peristiwa pengosongan kota Bandung agar tidak dikuasai oleh penjajah. Lantas, bagaimana sejarah peringatan Bandung Lautan Api?
Apa tujuan peringatannya? Berikut informasinya.
Peringatan Bandung Lautan Api: Perebutan Kekuasaan Kota Bandung
Peringatan Bandung Lautan Api dilatar belakangi oleh pertempuran antara pahlawan Indonesia melawan penjajah Belanda. Melansir dari situs Kemdikbud, penjajah Belanda berniat menguasai kota Bandung dengan mengeluarkan ultimatum agar masyarakat sipil segera mengosongi wilayah tersebut.
Peringatan Bandung Lautan Api: Kekacauan Diawali oleh Pihak Belanda
Peristiwa besar tersebut diawali saat orang-orang Belanda yang baru saja bebas dari tempat tahanan mulai melakukan tindakan yang mengacaukan keamanan negara. Bentrokan antara tentara Sekutu dengan Tentara Republik Indonesia (TRI) tidak dapat dihindari.
Pada malam tanggal 24 November 1945, TRI dan badan-badan perjuangan lainnya meluncurkan serangan kepada markas-markas Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang menjadi markas besar Sekutu.
Peringatan Bandung Lautan Api: Ultimatum oleh Sekutu untuk Warga Bandung
Tiga hari setelah penyerangan markas Sekutu, Brigade MacDonald menyampaikan ultimatumnya kepada Gubernur Jawa Barat agar segera mengosongkan wilayah Bandung Utara oleh seluruh warga Indonesia, termasuk pasukan bersenjata. Kebijakan dalam ultimatum tersebut meliputi:
- Ultimatum tersebut harus dilaksanakan selambat-lambatnya pukul 12.00 tanggal 29 November 1945.
- Sekutu menjadikan kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan mereka, sedangkan Bandung Selatan di bawah kekuasaan pemerintah RI.
Ultimatum tersebut dijawab pasukan Indonesia dengan mendirikan pos - pos gerilya di berbagai tempat. Memasuki awal tahun 1946, pertempuran antara Sekutu dengan para TRI semakin memanas.
Peringatan Bandung Lautan Api: Peringatan Ultimatum Kedua oleh Sekutu
Pada tanggal 23 Maret 1946, Sekutu menyampaikan ultimatum kedua kepada Perdana Menteri Syahrir agar Bandung dikosongkan selambat-lambatnya sebelum pukul 24.00 tanggal 24 Maret 1946. Pasukan Indonesia diharapkan meninggalkan Bandung Selatan sejauh 10 sampai 11 kilometer dari pusat kota.
Jenderal Mayor Nasution menolak ultimatum tersebut sebab sangat mustahil memindahkan ribuan pasukan dalam waktu singkat. Dalam pertemuan Nasution dengan para Komandan TRI serta aparat pemerintahan, dicapai kesepakatan untuk membumihanguskan Bandung sebelum kota itu ditinggalkan.
Peringatan Bandung Lautan Api: Lokasi-lokasi di Bandung yang Dibakar
Menurut rencana, Bandung akan dikosongkan pada tanggal 24 Maret pukul 00.00. Ternyata, pembakaran dilaksanakan lebih awal yakni pukul 21.00. Setelah peristiwa pembakaran, masyarakat secara resmi meninggalkan kota Bandung. Di samping itu, bangunan-bangunan yang diledakkan adalah:
- Bank Rakyat di Bandung
- Kawasan Banceuy
- Kawasan Cicadas
- Kawasan Braga
- Kawasan Tegalega
- Asrama Tentara Rakyat Indonesia (TRI)
Simak Video 'Menyusuri 10 Stilasi Bukti Peristiwa Bandung Lautan Api':
(kny/imk)