Jamin Stok Pangan Jelang Ramadan Aman, Pemprov DKI Minta Tak Panic Buying

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 23 Mar 2022 15:20 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta menjamin ketersediaan enam komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah aman terkendali. Pemprov DKI meminta supaya warga tidak panic buying.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta hari ini. Eli awalnya menyampaikan kondisi ketahanan pangan menjelang Ramadan tahun ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya.

"Dua tahun kemarin kita memang sama-sama menghadapi masa pandemi, namun ada beberapa yang membedakan kalau tahun yang lalu ketersediaannya memang tidak ada sehingga kemudian harganya naik, itu bisa dipahami, namun demikian pada saat sekarang ini ada stok ketersediaannya saya bisa katakan cukup untuk ketahanan pangan," kata Eli di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2022).

Adapun enam komoditas pangan itu terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan ikan kembung. Sebagai gambaran, Eli juga memaparkan kebutuhan sejumlah komoditas pangan selama April hingga Mei 2022.

Rinciannya, kebutuhan beras saat ini sebanyak 208.081 ton, daging sapi sebanyak 7.576 ton, daging ayam 67.245 ton, telur ayam 73.148 ton, cabe rawit merah 7.110 ton, cabe besar keriting 8.679 ton, bawang merah 19.894 ton, bawang putih 5.444 ton, gula pasir 16.796 ton, dan minyak goreng 53.127 ton.

"Kami sudah menghitung bahwa secara stok ketersediaan itu cukup, baik jumlah maupun mutunya, ini alhamdulillah adanya program strategi dari Pemprov DKI Jakarta yaitu pembelian pangan bersubsidi dari masyarakat tertentu jadi harapan kita Pak, masyarakat tertentu ada 6 komoditas yang kita berikan itu sudah dijaminkan aman untuk mereka," ujarnya.

Di sisi lain, Eli menyadari 99 persen bahan pangan DKI berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penguatan pangan daerah melalui berbagai cara, salah satunya melaksanakan program pangan subsidi bagi masyarakat tertentu, beras ASN, bantuan pangan nontunai, dan pertanian perkotaan.

"Ini adalah upaya-upaya dari kawan-kawan BUMD kita bagaimana untuk beri jaminan pada masyarakat Jakarta, gimana terpenting jangan sampai terjadi panic buying, kalau stok ketersediaan itu cukup. Nah bagaimana kemudian strategi kita selanjutnya adalah dengan pengendalian harganya," jelasnya.

Simak juga 'Harga Minyak Goreng Melonjak, Mendag Janjikan Minyak Curah Murah':






(taa/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork