Begini Skema Robot Trading Bodong Fahrenheit, Janjikan Profit hingga 80%

M Hanafi Aryan - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 20:17 WIB
Polda Metro Jaya merilis kasus penipuan investasi robot trading Fahrenheit. (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyatakan Fahrenheit adalah penipuan berkedok investasi robot trading. Para tersangka menjanjikan investasi robot trading Fahrenheit adalah investasi yang aman dengan nilai kerugian yang sedikit.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliyansah Lubis mengatakan para korban dijanjikan keuntungan hingga 80 persen apabila menempatkan dana sebesar USD 50.000. Dari keuntungan yang diperoleh, korban harus membayar 20 persen untuk robot trading atau perusahaan tersebut.

"Kalau menempatkan USD 50.000, 80 persen untuk member, sisanya untuk perusahaan. Jadi ini yang diimingkan oleh dia, mengajak masyarakat 'ayo tempatkan lebih banyak, maka keuntungannya akan lebih banyak'," ujar Kombes Auliyansah kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (22/3/2022).

Auliansyah menjelaskan para member diajak menginvestasikan dananya pada akun trading Fahrenheit dengan mengirimkan melalui rekening tersangka berinisial D. Di awal, member diwajibkan membeli robot trading senilai 10% dari dana yang diinvestasikan.

"Para pelaku menjelaskan kepada para member bahwa robot trading Fahrenheit memiliki slogan, yaitu D4 (Duduk Diam Dapat Duit) dengan penjelasan bahwa profit bisa sampai 30% dalam sebulan, karena dalam setiap hari ditargetkan profit sebesar 1%," katanya.

Para tersangka juga menjanjikan investasi dengan robot trading ini aman dengan kerugian sangat minim. Hal ini membuat para korban tergiur.

"Dijelaskan oleh para pelaku, bahwa trading robot ini aman karena ada stop lose (perdagangan akan dihentikan apabila kerugian mencapai nilai tertentu dengan batas kerugian maksimum 10%)," jelasnya.

Baca di halaman selanjutnya: skema robot trading bodong Fahrenheit.

Simak Video: Bikin Ngiler! Ini Iming-iming Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit






(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork