Dinkes DKI Skrining Warga Terpapar Debu Batu Bara di Marunda

Dinkes DKI Skrining Warga Terpapar Debu Batu Bara di Marunda

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 13:51 WIB
Polusi batu bara di Marunda, Jakarta Utara.
Foto: Wildan Noviansah/detikcom
Jakarta -

KPAI meminta Dinas Kesehatan turun tangan menangani masalah kesehatan warga terdampak polusi batu bara di Marunda, Jakarta Utara. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap risiko penyakit tidak menular.

"Marunda kan ada di wilayah Kecamatan Cilincing, jadi Puskesmas siap untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk skrining kesehatan kepada masyarakat itu ada sesuai tahap perkembangan umur. Mulai dari skrining pada usia balita, tumbuh kembang anak, termasuk skrining kesehatan, tentang sesuai tumbuh kembang ya penglihatan, kemampuan motorik, kemudian usia yang lebih besar di sekolah juga sudah dilakukan skrining pada anak sekolah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

"Jadi sudah ada proses yang menetapkan berusaha menangkap risiko kesehatan pada setiap tahap perkembangan umur," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Dinkes DKI siap melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kasus tertentu yang dikeluhkan warga. Nantinya Dinkes bakal memberikan tindakan selanjutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan.

"Kalau memang dibutuhkan ada pemeriksaan karena kasus tertentu lah seperti ini misalnya nanti kami siap untuk melihat lebih lanjut apakah memang ada kebutuhan kesehatan yang lebih, kebutuhan pemeriksaan kesehatan yang lebih spesifik, atau apa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dwi menjelaskan, pentingnya skrining terhadap warga yang berusia produktif. Tujuannya untuk menghindari warga mengidap penyakit kronis sejak usia dini.

"Sejauh ini, gambaran skrining penyakit tidak menular di DKI Jakarta itu cukup perlu diwaspadai karena angka kegemukan di Jakarta 30 persen," jelasnya.

"Angka kegemukan sentral di Jakarta itu 30 persen, merokok pada pria 12 persen, kalau digabung pria dan perempuan memang rendah, tapi angka perokok khusus pria cukup tinggi. Belum lagi persentase kenaikan perokok usia muda kita di sekitar 9-10 persen," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap polusi batu bara masih dirasakan warga sekitar Marunda, Jakarta Utara. Padahal Pemprov DKI telah memberikan sanksi kepada PT KCN selaku biang kerok polusi udara.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengaku menerima sejumlah keluhan dari warga yang menjadi korban polusi batu bara. Di antaranya iritasi mata akibat partikel halus batu bara hingga masalah pernapasan.

Tak hanya itu melalui rekaman video, tampak abu batu bara masih mengotori lantai rumah warga. Abu menempel pada barang-barang rumah ataupun perkakas dapur. Dia lantas mempertanyakan kehadiran pemerintah daerah untuk warga Marunda.

"Selain iritasi mata, penyakit pernapasan, seperti batuk, pilek, dan radang tenggorokan, juga masih banyak dialami warga rusun Marunda. Oleh karena itu, perlu kehadiran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, yang menurut warga belum hadir hingga saat ini," kata Retno melalui keterangan tertulis, Minggu (20/3).

(taa/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads