Usut Dugaan Pungli Parkir Rp 100 Ribu, Dishub Kirim Tim ke Kali Adem Jakut

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 12:23 WIB
Syafrin Liputo (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengirim tim ke Pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara. Tim dari Dishub DKI itu bakal menginvestigasi dugaan pungli parkir yang dilaporkan oleh wisatawan.

"Saya sedang mengirimkan tim untuk dilakukan investigasi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Safrin mengatakan saat ini tim sedang turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dia pun memastikan bakal memberi sanksi tegas apabila oknum yang melakukan pungli merupakan petugas Dishub DKI.

"Jika yang bersangkutan adalah oknum dari Dishub, tentu kami akan memberikan tindakan yang tegas terhadap yang bersangkutan," tegasnya.

Syafrin menuturkan Pelabuhan Kali Adem baru selesai direnovasi, sehingga belum dilakukan penataan parkir. Ke depannya, Dishub DKI bakal melakukan penataan secara keseluruhan.

"Saat ini pelabuhannya itu baru dibangun dan tentu untuk perparkiran belum dilakukan penataan karena kita sedang melakukan penataan secara keseluruhan," terangnya.

Sebagaimana diketahui, laporan itu berasal dari keluhan warga yang hendak berwisata ke Kepulauan Seribu membawa kendaraan, khususnya roda empat. Disebutkan kendaraan roda empat yang menginap di Pelabuhan Kali Adem dikenai biaya Rp 100 ribu. Salah satu wisatawan asal Jakarta Timur Rosyid (41) merasa kaget saat dimintai ongkos parkir.

"Saya dimintai Rp 100 ribu untuk parkir, harga itu katanya karena kendaraan menginap. Menurut saya sangat mahal, terlebih tidak ada tiket yang dikeluarkan petugas sebagai bukti retribusi," ucapnya.

Warga lainnya, bernama Santi (29), juga mengeluhkan ongkos parkir yang mahal. Dia menilai biaya parkir tinggi itu sebagai pungli.

"Saya sempat minta karcis parkirnya sebagai tanda retribusi, tapi petugas yang mintainya bilang tidak mengeluarkan. Saya berharap aparat berwenang melakukan penertiban, karena ini sudah bikin tidak nyaman wisatawan," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan pungli itu tak hanya menyasar wisatawan yang menitipkan kendaraan di Pelabuhan Kali Adem, tetapi juga ke pengendara yang mengantarkan barang atau orang.

Simak juga 'Aksi Pria Rampas Ponsel Sopir Truk Saat Jalanan Macet di Jakut':






(taa/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork