PBNU: Pengunduran Diri Miftachul Akhyar dari MUI Keputusan Personal

PBNU: Pengunduran Diri Miftachul Akhyar dari MUI Keputusan Personal

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 11:36 WIB
Rais Aam PBNU terpilih KH Miftachul Akhyar menghadiri Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021) dini hari. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026 pada Muktamar ke-34 NU. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.
Miftachul Akhyar (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan pengunduran diri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dari posisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan keputusan personal. PBNU mengatakan posisi Miftachul Akhyar di MUI bukan representasi NU.

"NU tidak dalam kapasitas organisasi untuk menyikapi hal itu. Posisi Kiai Miftachul Akhyar di MUI selama ini adalah dalam kapasitas individual beliau, bukan representasi dari NU," kata Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Musthofa seperti dikutip dari situs NU, Selasa (22/3/2022).

Menurut Zulfa, para pengurus MUI bukan bersifat keanggotaan organisasi, tetapi secara personal. Zulfa menerangkan bahwa organisasi seperti NU dan Muhammadiyah bukanlah anggota MUI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi NU dan Muhammadiyah itu bukan anggota MUI sekalipun orang-orangnya ada di MUI dan keanggotaan di MUI itu bukan keanggotaan organisasi. Oleh karena itu, PBNU tidak dalam kapasitas organisatoris untuk menyikapi pengunduran diri dan itu diserahkan sepenuhnya kepada keputusan personal Kiai Miftachul Akhyar," ujar Zulfa.

"Itu urusan MUI. Mau menolak, menerima, atau menindaklanjuti keputusan Kiai Miftachul Akhyar, itu adalah urusan internal MUI. PBNU tidak dalam kapasitas untuk menyikapi secara organisatoris keputusan itu," katanya.

Sebelumnya, MUI menolak keputusan Ketua MUI untuk mengundurkan diri. MUI menyebutkan, sesuai dengan hasil rapat pimpinan, penolakan itu sudah dikomunikasikan dengan Miftachul Akhyar.

ADVERTISEMENT

"Sudah (dikomunikasikan) pokoknya beliau ketika dikonfirmasi apa itu, apa namanya, eh begini pengunduran diri kan beliau sampaikan, ini kan wewenangnya di MUI, kan MUI sudah jelas tegas menolak," kata Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan kepada wartawan, Jumat (18/3).

Amirsyah mengatakan hasil rapat pimpinan dan rapat kesekjenan menolak tegas permohonan pengunduran diri ketua MUI. Dia menyebut Miftachul Akhyar akan memimpin MUI sampai 2025.

"Beliau kan ketua umum dari 2020-2025 hasil musyawarah nasional. Itu kan standar kan beliau permohonan. Permohonan dalam konteks ini dua kali rapat. Rapat kesekjenan dan rapat pimpinan Selasa lalu itu jelas mengamanahkan kepada beliau untuk memimpin MUI sampai 2025," katanya.

Seperti diketahui, Miftachul Akhyar telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keputusan mundur ini disampaikan Miftachul Akhyar saat memberikan pengarahan dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat.

Simak Video 'Miftachul Akhyar Undur Diri dari MUI, Gus Yahya: Keputusan Telah Final':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads