Bambang Pacul Jelaskan Cara Pikir 'Unlearn' Megawati soal Merebus

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 21 Mar 2022 17:08 WIB
Bambang Pacul (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Potongan video pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung metode masak dengan merebus saat berbicara fenomena antre minyak goreng mendadak viral. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menjelaskan sang ketum punya cara berpikir yang teoretis di balik pernyataan itu.

"Dengarkan baik-baik, statement seorang politisi itu, yang pertama, pasti ada dasar filosofi," kata Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

"Orang belum belajar cara berpikirnya Ibu Mega. Ibu Ketua Umum sering menggunakan statement yang 'unlearn'," lanjut dia.

Lalu, bagaimana penjelasan teoretis yang dimaksud Bambang Pacul?

Bambang Pacul menyebut pernyataan Megawati menggunakan konsep belajar yang terdiri dari learn, relearn, dan unlearn. Dia mengatakan, dalam melihat suatu kasus, seseorang perlu mempelajarinya atau disebut proses 'learn'.

"Yang pertama, learn. Learn itu belajar kasus. Misal, kasus minyak goreng. Kenapa migor langka, migor langka itu adalah migor yang berasal dari kelapa sawit. Lho kenapa (langka), oh kelapa sawit diekspor harganya mahal, kan gitu," ujarnya.

Kemudian, dia menuturkan konsep selanjutnya adalah relearn. Apabila menggunakan konsep ini, sebutnya, arahan statement-nya adalah menyetop kebijakan ekspor minyak goreng.

Namun, dia mengklaim konsep ini bukanlah yang digunakan oleh Megawati.

"Relearn-nya adalah, kalau supaya minyak goreng banyak, relearn-nya adalah, setop ekspor. Statement-nya relearn ini yang saya katakan setop ekspor, ini relearn. Nah, Bu Mega apakah relearn? Bukan," ucapnya.

Simak selengkapnya penjelasan Bambang Pacul di halaman berikutnya.




(fca/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork