Pawang hujan bernama Rara ramai diperbincangkan oleh masyarakat terkait aksinya mengusir hujan saat perhelatan balapan MotoGP Mandalika. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menilai keberadaan pawang jadi salah satu keunikan perhelatan MotoGP di Indonesia.
"Ini mungkin menjadi salah satu dari keunikan MotoGP Mandalika yang ada di Indonesia yang tidak ada di negara MotoGP lainnya," kata Ace saat dihubungi, Senin (21/3/2022).
Ace mengatakan tentu ada sebagian pihak yang tidak percaya dengan yang dilakukan pawang hujan. Namun, kata dia, faktanya pawang hujan mampu memindahkan hujan saat balapan MotoGP Mandalika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu bagi sebagian pihak, ada yang tidak percaya dengan pawang hujan. Namun faktanya praktik seperti ini dinilai mampu memindahkan hujan dari satu tempat ke tempat lain," katanya.
Ketua DPP Partai Golkar ini menyebut wajar ketika ada pihak yang menganggap tindakan pawang irasional atau bahkan metafisik. Akan tetapi, menurutnya, sebagai ikhtiar kearifan lokal, hal tersebut tidak ada masalah dilakukan.
"Ya bagi yang tidak percaya pasti akan mempertanyakan hal seperti ini karena dinilai irasional. Ada pihak yang menilainya sebagai sesuatu yang sifatnya metafisik. Sebagai ikhtiar, tentu harus kita hormati. Ini bagian dari cara kearifan lokal khas Indonesia," ujarnya.
Untuk diketahui, kehadiran pawang hujan di perhelatan MotoGP Mandalika sempat disoroti sejumlah media internasional. Sebagian menganggap cara mengusir hujan termasuk cara unik.
Simak video 'Peristiwa di MotoGP Mandalika: Kecelakaan Marc Marquez hingga Pawang Hujan':