PSI: MotoGP Ada Pawang Hujan, Formula E Perlu Pawang Anggaran

PSI: MotoGP Ada Pawang Hujan, Formula E Perlu Pawang Anggaran

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 21 Mar 2022 14:03 WIB
Warga berjalan di lokasi yang akan dijadikan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). JIEC akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter, 18 tikungan, dengan arah lintasan searah jarum jam, dan memiliki panjang 600 meter untuk trek lurus serta ditargetkan pembangunannya selesai pada April 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Lokasi yang bakal dibangun sirkuit Formula E. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, menemukan perbedaan antara perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika dan Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Sigit menyebut Pemprov DKI perlu pawang anggaran mengawasi dana Formula E.

"Keduanya sama-sama perlu pawang. Kalau MotoGP perlu pawang hujan, Formula E perlu pawang anggaran," ujar Sigit dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).

Dia menyampaikan, Formula E memerlukan pawang anggaran untuk mengusir tuyul-tuyul yang mengganggu duit rakyat. Sejak awal perencanaan Formula E, menurut dia, banyak tuyul yang mengganggu uang rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Formula E tidak pernah masuk RPJMD, tiba-tiba bisa masuk APBD-P 2019. Ajaibnya lagi, Gubernur Anies sudah memutuskan untuk berutang Rp 180 miliar dan membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar sebelum APBD-P itu disahkan," kata Sigit.

"Warga Jakarta perlu pawang anggaran untuk mengusir tuyul-tuyul yang mengganggu uang rakyat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Sigit menuturkan saat DPRD DKI Jakarta menolak pembiayaan Formula E, Pemprov DKI menurunkan angka menjadi Rp 560 miliar yang sudah ditransfer untuk commitment fee. Selain itu, JakPro sudah melaksanakan tender untuk pembangunan sirkuit.

"Seketika muncul nama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender, padahal di web e-procurement JakPro hanya disebutkan terjadinya gagal tender," kata Sigit.

Keanehan lainnya yang ditemukan PSI yakni saat pelaksanaan pembangunan sirkuit. Awalnya anggaran hanya Rp 50 miliar untuk pembuatan lintasan sirkuit, namun tiba-tiba naik menjadi Rp 60 miliar.

"Padahal kontraktor sudah menghemat biaya dengan mengganti bahan lapisan bawah lintasan dari besi menjadi bambu. Mbak Rara datang, hujan menyingkir. Warga Jakarta butuh pawang anggaran yang begitu datang, tuyul-tuyul anggaran langsung menyingkir," sambungnya.

(ain/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads