.webp)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengerjakan proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Mereka melaporkan beberapa proyek SJUT telah selesai dan kabel telah dimasukkan ke SJUT.
Akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta mengunggah progres pengerjaan SJUT, seperti dilihat detikcom, Senin (21/3/2022). Diketahui, pekerjaan SJUT dimulai pada 2020 dengan menugaskan Perumda Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo (JakPro).
"Untuk menata ulang kabel-kabel kusut yang menjuntai di langit Jakarta dengan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau ducting," tulis Pemprov DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tujuh ruas jalan yang disebut telah selesai dikerjakan. Kemudian, utilitas di enam ruas jalan sudah dipindahkan. Namun tidak disebut ruas-ruas jalan tersebut.
"PT JakPro telah berhasil menyelesaikan tujuh ruas jalan sepanjang 19.459 meter di wilayah Jakarta Selatan," katanya.
"Tiga puluh delapan jaringan kabel operator telekomunikasi di enam ruas jalan sudah dipindahkan jaringan utilitasnya ke dalam SJUT di Jakarta Selatan," ucapnya.
Diketahui, Perumda Sarana Jaya diberi target membangun SJUT sepanjang kurang-lebih 7.272 meter di lima ruas jalan di Jakarta Pusat dan Barat.
Sementara PT JakPro memiliki target SJUT sepanjang 30 km di 9 ruas jalan Jakarta Selatan dan Timur.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta menyampaikan progres pembangunan SJUT per 13 Februari. Diketahui, sedang ada pengerjaan di Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat; dan Jl Latumenten, Jakarta Barat.
"Progres penataan SJUT per 13 Februari 2020: 67,98% untuk pembangunan sepanjang 550 meter di Jl Raden Saleh (Jakarta Pusat), dan 6,4% untuk pembangunan sepanjang 125 meter di Jl Latumenten (Jakarta Barat)," katanya.
(aik/dnu)
