Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bicara soal resolusi terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina di dalam forum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali. Fadli Zon mengajukan resolusi dialog guna menengahi konflik tersebut.
"Kami mengajukan resolusi tentang Konflik Rusia-Ukraina sebagai jalan tengah untuk terbukanya jalan dialog melalui diplomasi parlemen," ucap Fadli Zon dalam forum Standing Committee on Democracy and Human Rights di IPU ke-144, Senin (21/3/2022).
Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut resolusi itu didukung oleh sejumlah anggota parlemen Eropa. Dia menjelaskan Indonesia mencoba menengahi konflik tersebut sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada resolusi dari Ukraina yang didukung Eropa. Kami coba menengahi sesuai politik bebas aktif sebagai jalan tengah," ujar Fadli Zon.
Sebelumnya, IPU ke-144 digelar di Bali pada 20-24 Maret 2022. Salah satu isu yang bakal dibahas dalam acara tersebut adalah resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden IPU Duarte Pachecho saat konferensi pers di Bali, Sabtu (19/3/2022). Menurutnya, IPU ke-144 akan mendiskusikan terkait konflik yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Ya kita akan berdiskusi soal aksi penting mengenai Ukraina. Memang tidak mungkin ketika terjadi perang mendiskusikan isu lain, kita akan diskusikan isu tersebut (konflik Rusia-Ukraina) dan membuat resolusi untuk itu," ujar Duarte.
Duarte mengatakan secara tegas dirinya menolak tindakan invasi Rusia atas Ukraina. Dia menyebut langkah dialog dan gencatan menjadi topik utama yang harus didahulukan karena banyaknya korban tewas akibat konflik tersebut.
"Jadi, tentu tidak mungkin menerima ini (invasi Rusia) di dunia saat ini. Dialog sangat penting, tapi tentu gencatan senjata yang paling utama. Tanpa itu, orang-orang akan tewas setiap harinya, anak-anak. Gencatan senjata esensial," paparnya.
Simak Video 'Zelensky Bandingkan Serangan ke Ukraina dengan Awal Terbentuknya Nazi':