Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco menyerukan penghentian perang Rusia atas Ukraina ke Parlemen Rusia. Keterangan itu dia sampaikan kala memberikan sambutan forum IPU ke-144 yang digelar di Bali.
"Kami menyerukan pada parlemen ke federasi Rusia, invasi ini dikutuk dan harus dihentikan dan bukan menghentikannya besok tapi sekarang juga," kata Duarte dalam sambutannya, Minggu (20/3/2022).
Duarte meminta parlemen Rusia dalam mencari solusi yang damai guna menyudahi konflik tersebut. Selain itu, dia berulang kali memohon agar Rusia dapat memberi ruang dialog menuntaskan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memohon pada mereka untuk melakukan untuk mencari solusi yang damai terhadap konflik ini. Jadi saya serukan untuk mengupayakan beri kesempatan pada dialog, kami mohon beri kesempatan pada dialog sebagai cara yang terbaik perselisihan," ungkapnya.
Sebab, Duarte menyebut perang hanya menimbulkan korban dari kedua belah pihak. Di sisi lain, perang juga justru menimbulkan kemiskinan di suatu negara.
"Dalam perang mereka yang berkorban adalah orang-orang dan rakyat bisa hal ini berlaku di Ukraina namun juga di Rusia. Di mana, sanksi akan akhirnya mengarah kepada kemiskinan, ketidaksetaraan dan keputusasaan yang lebih berat lagi," tutur Duarte.
Sebelumnya, IPU ke-144 digelar di Bali pada 20-24 Maret 2022. Salah satu isu yang bakal dibahas dalam acara tersebut adalah resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden IPU Duarte Pachecho saat konferensi pers di Bali, Sabtu (19/3/2022). Menurutnya, IPU ke-144 akan mendiskusikan terkait konflik yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Ya kita akan berdiskusi soal aksi penting mengenai Ukraina. Memang tidak mungkin ketika terjadi perang mendiskusikan isu lain, kita akan diskusikan isu tersebut (konflik Rusia-Ukraina) dan membuat resolusi untuk itu," ujar Duarte.
Duarte mengatakan secara tegas dirinya menolak tindakan invasi Rusia atas Ukraina. Dia menyebut langkah dialog dan gencatan menjadi topik utama yang harus didahulukan karena banyaknya korban tewas akibat konflik tersebut.
"Jadi, tentu tidak mungkin menerima ini (invasi Rusia) di dunia saat ini. Dialog sangat penting, tapi tentu gencatan senjata yang paling utama. Tanpa itu, orang-orang akan tewas setiap harinya, anak-anak. Gencatan senjata esensial," paparnya.
Simak Video 'Presiden Ukraina Minta Israel Bersikap Tegas Terhadap Rusia':