Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membuka peresmian Pelatihan Vokasi Tahun 2022 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3).
Dalam sambutannya, Ida menyampaikan pihaknya melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas tahun ini menargetkan akan melatih 145.370 peserta pelatihan vokasi nasional. Peserta ini nantinya akan disebar antara lain 35.370 orang di 21 UPTP Kementerian Ketenagakerjaan, 55.376 orang di 251 UPTD BLK provinsi/kabupaten/kota, serta 44.624 orang dilatih di 2.914 BLK Komunitas yang tersebar di 34 Provinsi. Selanjutnya, 4.048 orang dilatih di 127 Balai latihan kerja - Luar Negeri (BLK-LN), serta 5.952 orang akan dilatih di 186 Perusahaan Mitra BLK.
"Dan pada hari ini sedang berlangsung pelatihan berbasis kompetensi yang melibatkan sekitar 5.050 Orang tersebar di 21 (dua puluh satu) Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia. Peserta yang hadir secara offline sebanyak 50 orang dan hadir secara virtual sebanyak 5.000 orang," ujar Ida dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ida mengatakan tujuan dilakukannya kegiatan pembukaan pelatihan vokasi ini, di antaranya untuk mengkonsolidasi seluruh sumber daya pelatihan vokasi untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan pelatihan vokasi dalam mendukung penciptaan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; serta memperkuat branding Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas sebagai pusat pengembangan kompetensi tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing.
Kemudian, pelatihan ini juga mendorong keterlibatan industri dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi untuk menciptakan lulusan siap kerja; dan menegaskan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan vokasi di Indonesia.
"Sebagai penutup, saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk meneguhkan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan vokasi di Tanah Air," tutup Ida.
(fhs/ega)