Viral di media sosial potongan video Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal fenomena antre minyak goreng. Megawati juga bertanya apakah ibu-ibu tiap hari menggoreng dan tidak ada cara lain, seperti merebus atau mengukus. PDIP angkat bicara.
Untuk diketahui, potongan video Megawati yang kini viral itu berasal dari webinar yang diselenggarakan kemarin. Pernyataan Megawati ini kemudian ramai dibahas, termasuk oleh eks Menpora Roy Suryo. Berikut pernyataan Megawati yang viral:
Lihat kenyataan di masyarakat. Sampai kalau sekarang kita lihat toh, hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya tuh sampai ngelus dodo. Bukan urusan masalah ndak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk, apa itu namanya, merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak. Apa nggak ada? Itu menu Indonesia loh. Apa, njelimet gitu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022), mengatakan agar melihat video Megawati secara utuh. Menurut Hasto, Megawati mengajak para ibu kreatif dalam memasak.
"Pernyataan Ibu Megawati saat webinar kemarin semestinya ditangkap substansinya secara utuh. Ibu Megawati ingin mendorong agar Ibu-ibu harus kreatif karena cara mengolah makanan itu tidak hanya digoreng tapi juga dikukus, direbus atau dibakar. Harus diingat Indonesia kaya akan kuliner Nusantara. Apalagi apalagi konteks webinar itu mengenai stunting yang penting untuk tumbuh kembangnya anak. Di mana gizi faktor penting dalam mencegah stunting dan Ibu itu sosok penting dalam keluarga. Jadi, perlu ditegaskan pesan Ibu Megawati itu jangan dipotong tapi didengar dan disimak secara utuh," kata Hasto kepada wartawan.
Hasto mengatakan Megawati justru sangat peduli terhadap harga sembako, termasuk minyak goreng dan cabai. Megawati pun pernah menyinggung kenaikan harga sembako di depan Presiden Jokowi.
"Ibu Megawati sangat peduli dengan harga sembako, termasuk minyak goreng dan cabai. Sehingga saat HUT partai 10 Januari 2022 lalu pun beliau saat berpidato yang juga didengar oleh Presiden Jokowi sudah menyinggung soal kenaikan harga sembako," ujarnya.
Hasto menegaskan PDIP tetap akan menjadi partai yang memihak rakyat kecil. Karena itulah, katanya, Megawati selalu berpesan kepada kadernya di legislatif untuk terus mengawasi kerja pemerintah agar melakukan kebijakan prorakyat.
"PDI Perjuangan merupakan partai wong cilik yang berkomitmen terhadap bekerjanya ekonomi rakyat dan bagaimana negara hadir dalam seluruh kebijakan prorakyat. Karena itulah seluruh kepala daerah dan anggota legislatif serta struktur partai diperintahkan untuk membantu rakyat dan bergotong royong mengatasi persoalan tersebut," katanya.
"Demikian juga, terkait beras misalnya, sejak dua tahun lalu, Ibu Megawati meminta Partai memelopori gerakan menanam tanaman pendamping beras yang dilakukan oleh struktural Partai, eksekutif dan legislatif Partai. Tanaman tersebut mencakup sagu, ketela, umbi-umbian, jagung, pisang, talas, porang, sukun dan lain-lain," imbuh Hasto.
Baca arahan Megawati ke kader PDIP DPR di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Jerit Penjual Gorengan: Sekarang Stok Minyak Goreng Banyak, Tapi Mahal!
(eva/gbr)