.webp)
Kasus pemalakan sopir truk oleh 'asmoro' di Cilincing, Jakarta Utara, tengah diusut pihak kepolisian. Dua orang pelaku pun kini telah ditangkap.
"Sudah kita tangkap dua orang pelaku. Mereka itu yang ambil handphone dan pintu samping kiri sopir itu yang nodong senjata tajam," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).
Asmoro merupakan singkatan dari bahasa Jawa, yakni asal moro atau asal datang. Asmoro merupakan istilah bagi preman yang sering memalak di kawasan pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex mengatakan kedua pelaku itu ditangkap pada Kamis (17/3) di dekat lokasi pemalakan. Kedua pelaku berinisial WS (31) dan DBB (26).
"Jadi saat kita amankan dan geledah ada senjata tajam jenis badik di dalam tes milik tersangka DBB. Itu yang digunakan untuk mengancam korban," jelas Alex.
Alex mengatakan kedua pelaku berstatus pengangguran. Tiap hari keduanya memang berada di lokasi untuk mencoba melakukan aksi pemalakannya.
Kepada polisi, kedua pelaku tersebut mengaku telah melakukan aksi pemalakan kepada sopir truk di lokasi sebanyak tiga kali.
"Hasil pemeriksaan kita sudah tiga kali melakukan dan sedang kami kembangkan lagi. Jadi tiap beraksi mereka selalu berdua. Modusnya sama lagi macet dia incar sopirnya yang kacanya kebuka, itu sasaran mereka," terang Alex.
Kasus pemalakan pelaku sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan celana berwarna biru mendekati truk.
Pria tersebut merebut paksa sesuatu dari seorang sopir truk. Terlihat sopir truk sempat melakukan perlawanan, bahkan terlihat cekcok dengan pelaku.
"Lur lur lur Asmoro ieu asmoro. Dulur hampura, ieu karak kena asmoro HP na kecokot," ucap salah seorang pria dalam video tersebut.
(isa/mei)
