Profesor dari National University of Singapore, Kishore Mahbubani, meminta negara-negara Barat mencontoh ASEAN dalam menjaga stabilitas keamanan. Profesor yang pernah viral karena memuji Presiden Jokowi ini menilai ASEAN berhasil menjaga stabilitas keamanan.
Hal itu disampaikan saat Kishore Mahbubani memberikan kuliah umum bertajuk 'Kondisi Geopolitik Dunia dan Peran Indonesia: Krisis Ukraina dan Dampaknya pada Asia' yang digelar Golkar Institute, Rabu (16/3/2022) di kantor DPP Partai Golkar. Eropa, menurutnya, perlu mencontoh ASEAN.
"Eropa (Barat) harus belajar dari ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional. ASEAN telah berhasil menjaga stabilitas keamanan," ujar Kishore.
Menurutnya, saat ini ASEAN masih dalam kondisi damai. Oleh karena itu, menumbuhkan perdamaian di negara tetangga juga perlu.
"Apa yang dapat dipelajari oleh ASEAN dari Eropa dan sebaliknya? ASEAN masih termasuk dalam kondisi yang damai. Penting untuk tidak hanya menumbuhkan perdamaian di negara Anda tetapi tetangga Anda dengan cara tetap menjaga komunikasi yang baik satu sama lain dan menciptakan kepercayaan satu sama lain," lanjut Kishore.
Dia lantas menyinggung soal perang Rusia dan Ukraina yang saat ini terjadi. Dia menuding negara-negara Barat menetapkan double standard (standar ganda). Seperti misalnya ketika Rusia menyerang Ukraina, mereka negara-negara Barat langsung bereaksi. Sedangkan pada saat Israel menyerang Palestina, Amerika menyerang Irak, negara-negara Eropa dan Barat hanya diam saja.
Meski begitu, Kishore menyebut apa yang dilakukan Rusia telah menyalahi aturan hukum internasional.
"Ketika Rusia menyerang Ukraina, negara-negara Barat langsung bereaksi. Tapi dalam kasus lain yang tidak melibatkan kepentingan Barat, mereka diam saja," ujarnya.
Lihat juga video 'Cuma di Indonesia, Pebalap MotoGP Ikut Parade dan Ketemu Langsung Presiden':
(rdp/rdp)