Pencarian korban tenggelam di Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali dilanjutkan. Pencarian kali ini dibagi menjadi tiga area.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan rencana pencarian dilakukan dengan membagi tiga area. Hal itu guna memudahkan tim SAR dalam proses pencarian korban.
"SRU pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran di atas permukaan Kali Ciliwung menggunakan rubber boat dengan radius 6 kilometer dari lokasi kejadian. SRU kedua akan melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Kali Ciliwung hingga radius 4 kilometer dari lokasi kejadian," katanya dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan SRU ketiga akan melakukan pencarian dengan penyisiran di bawah permukaan air dengan menggunakan aqua eye dan underwater searching device, kemudian dilanjutkan dengan proses penyelamatan dengan radius 15 meter di sekitar lokasi kejadian," lanjutnya.
Hendra mengatakan pihaknya akan melakukan pencarian dengan optimal. Dia menyebut ada penambahan tim yang diturunkan dalam pencarian hari ini.
"Personel dari SAR gabungan yang terdiri dari relawan-relawan yang ingin membantu dalam pencarian, ada 29 tim gabungan," katanya.
Hendra mengatakan selain penambahan tim pihaknya juga menambah alat untuk membantu proses pencarian. Saat ini ada sebanyak 10 perahu karet yang dikerahkan.
"Alat di lapangan pasti (ditambah) seiring dengan banyak organisasi relawan yang turut membantu. 10 perahu karet dikerahkan," katanya.
Seperti diketahui, seorang bocah berinisial A (12) dikabarkan tenggelam di Banjir Kanal Barat, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Korban tenggelam ketika tengah asyik berenang di sana.
Eko, ketua RT setempat, mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (16/3) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum kejadian, korban bersama kedua temannya berenang. Namun, setelah masuk ke air, korban tidak terlihat lagi.
"Ini anak bertiga pada mau mandi berenang. Tahu-tahu anak ini buka baju, mau nyemplung. Begitu masuk, anak ini nggak keluar lagi," kata Eko saat ditemui di lokasi, Rabu (16/3).
(idn/idn)