BKSDA Pasang Camera Trap di Lokasi Jejak Harimau di Batang Hari Jambi

BKSDA Pasang Camera Trap di Lokasi Jejak Harimau di Batang Hari Jambi

Ferdi - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 08:19 WIB
Penemuan jejak harimau di  Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Batang Hari Jambi.
Penemuan jejak harimau di Jambi (Foto: dok. istimewa)
Jambi -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memasang camera trap untuk memantau pergerakan harimau Sumatera yang diduga telah memangsa hewan ternak milik warga. Kamera itu juga diarahkan di sekitar hewan ternak yang kini mati.

"Kita pasang camera trap-nya itu ada dua ya. Arahnya itu semua mengarah ke bagian hewan ternak sapi yang mati itu, yang diduga dimangsa oleh HS (harimau Sumatera) itu," kata Plt Kasi Wilayah II KSDA Jambi Didik Bangkit Kurniawan kepada detikcom, Kamis (17/3/2022).

Dari hasil pantauan kamera itu, sejauh ini harimau itu tak kunjung kelihatan. Meski wujud binatang buas itu belum terpantau kamera, puluhan jejaknya tersebut ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir kita lihat hasil kamera itu kemarin belum ada tanda-tanda adanya harimau itu. Kalau camera trap ini kita sengaja mengarahkan ke arah hewan ternak sapi yang mati itu. Kenapa kita arahkan ke sana, biasanya ya kalau sifat harimau ini setelah melakukan mangsa hewan yang masuk di area permukiman. Dia tidak mau sampai habis memangsanya. Mangsanya itu sengaja dibiarkan dulu, yang kemudian nanti dia kembali lagi untuk melahapnya," ujar Didik.

Namun hingga kini wujud harimau itu belum juga terpantau rekaman camera trap BKSDA Jambi. Didik menduga harimau itu tidak terlihat karena merasakan adanya manusia di sekitar lokasi hewan ternak mati itu.

ADVERTISEMENT

"Tapi bisa juga kalau harimau ini sengaja tidak ke arah hewan ternak itu, namun dia (harimau) di sekitar kurang-lebih 100 meter dari arah hewan ternak warga yang mati tersebut. Itu dipastikan setelah adanya temuan banyak jejak harimau baik dari dekat hewan ternak yang mati ataupun jauh dari sana," jelas Didik.

Selain itu, Didik menduga harimau itu masih berkeliaran di perkebunan karet milik warga. KSDA juga mengimbau agar setiap warga untuk tidak pergi ke kebun sendirian.

KSDA Jambi juga sudah melakukan sosialisasi hukum agar tidak ada warga yang nantinya melakukan tindakan anarkis maupun mencoba membunuh hewan harimau itu jika ditemukan.

"Kita kan sudah tahu, harimau ini adalah hewan yang populasinya masih ditemukan. Apalagi hewan ini juga dilindungi oleh undang-undang hingga dilarang bagi warga membunuhnya," ujar Didik.

"Ya kan buat harimau Jawa, harimau Bali, sudah tidak lagi ditemukan, kalau harimau Sumatera masih ditemukan walau jumlah tidak banyak lagi. Maka dari itu, sosialisasi hukum sudah diberikan. Nanti jika warga ada yang temukan harimau itu, saya minta jangan dibunuh, hubungi segera tim KSDA untuk evakuasi harimau tersebut," sambung Didik.

Sebelumnya diberitakan, awal cerita adanya dua sapi warga yang mati akibat diduga dimangsa oleh harimau itu diketahui pada 6 Maret 2022. Dari dua ekor ternak, satu ekor di antaranya sebagian tubuh dimakan. Sedangkan satu ekor sapi lagi mati karena kehabisan darah.

"Dari laporan itu, tim bersama TNI-polisi turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan kebenarannya. Nah dari situlah anggota di lapangan temukan jejak, ya diduga HS (harimau Sumatera) itu," kata Didik di kantor BKSDA Jambi.

Dari bentuk jejak yang didapat, KSDA juga memastikan bahwa jejak tersebut adalah hewan buas seperti harimau Sumatera. Bahkan jejak itu ditemukan cukup banyak.

"Kalau dari jumlahnya itu bisa hampir lebih dari 10-an (jejak) juga itu bisa juga lebih ya, puluhan intinya jumlah jejak yang kita temukan, karena banyak soalnya jejak-jejak itu ya. Tapi yang paling jelas untuk HS (harimau Sumatera)-nya hanya satu ekor yang berada di sekitar itu," ujar Didik

Temuan jejak harimau tersebut juga didapatkan petugas sembilan hari lalu. Bahkan kemarin petugas juga masih menemukan jejak harimau itu di lokasi tempat hewan ternak yang mati setelah dimangsa.

"Awalnya tanggal 8 Maret 2022 ya kita temukan, terus terakhir tanggal 15 Maret kemarin jejak itu masih kita temukan. Jejak itu juga ditemukan tidak jauh dari hewan ternak sapi milik warga yang mati itu soalnya," jelas Didik.

Simak juga 'Penampakan Harimau yang Diduga Tewaskan 2 Warga di Jambi':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads