Hal itu disampaikan Idris saat peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad di Balai Kota Depok pada Senin (14/3/2022). Dia mengatakan Pemkot Depok berupa meningkatkan kesadaran warga agar Depok segera bisa masuk fase endemi Corona.
"Makanya sedang pengetatan dari sisi persiapan. Dari pandemi ke endemi di antaranya kesadaran masyarakat. Termasuk juga peraturan-peraturan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Misalnya soal protokol kesehatan, kita sedang mengajukan Perda Prokes yang nanti bisa dilaksanakan ketika kondisi endemi," ujar Idris.
Dia mengatakan kasus harian COVID-19 di Depok terus menurun. Sementara pasien corona yang sembuh terus bertambah.
"Kota Depok terakhir (kasus COVID-19) masih ada 200 per hari, tapi yang sembuh lebih tinggi sekitar 400-an sehingga kasus aktifnya mudah-mudahan di bulan Ramadhan sudah tinggal sedikit," paparnya.
Menurut Idris, meski Depok bersiap menghadapi endemi, dia meminta masyarakat tetap disiplin dan taat terhadap protokol kesehatan.
"Artinya, nanti flu sesuatu hal yang biasa dihadapi oleh kita. Tapi orang yang punya sakit flu harus disiplin, bermasker, tidak berkerumun depan orang, tidak membuat keramaian, dia tetap mengisolasi diri saat sakit. Sebab, penularannya juga akan cepat flu itu," kata Idris.
Dia berharap kasus positif COVID-19 di Depok terus menurun. Dia menargetkan aktivitas masyarakat tak lagi terbatas jika nantinya Depok benar-benar masuk fase endemi.
"Iya persiapan arahan dari pemerintah, kita lihat trennya sampai akhir Maret. April kan sudah mulai puasa, nanti mudah-mudahan trennya terus menurun," tuturnya.
Idris mengatakan pihaknya juga terus mengejar vaksinasi Corona yang efektif sebagai salah satu strategi menuju endemi. Dia juga meminta masyarakat patuh protokol kesehatan, hingga mitigasi ancaman varian baru COVID-19.
Simak Video: Tambah 13.018, Ini Sebaran Kasus Baru Corona RI 16 Maret 2022
[Gambas:Video 20detik] (haf/haf)