PDIP Khawatir Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJ Lebih Dinikmati Warga Luar DKI

PDIP Khawatir Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJ Lebih Dinikmati Warga Luar DKI

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 21:39 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Gilbert Simanjuntak (Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan tarif integrasi transportasi MRT, LRT, dan TransJakarta maksimal Rp 10 ribu. PDIP mengaku khawatir subsidi biaya transportasi lebih dinikmati oleh warga luar Jakarta.

"Ketika semua moda transportasi kita terintegrasi dampaknya kita subsidi warga non-DKI, berapa kemudian penumpang yang diperkirakan akan berasal dari luar DKI yang akan kita subsidi?" kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).

Gilbert mengungkapkan, pada 2021, subsidi tiket atau public service obligation yang dikucurkan DKI untuk 3 mode transportasi itu senilai Rp 3,8 triliun. Oleh karena itu, dia meminta Pemprov DKI mematangkan kajian tarif transportasi integrasi terlebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daripada diputuskan tanpa dasar yang jelas, menurut dia, lebih baik subsidi transportasi itu dialokasikan untuk membangun rumah susun yang manfaatnya jelas dirasakan warga Jakarta.

"Ini bukan bilangan kecil, Rp 3 triliun itu saya bisa membangun berapa rumah susun di Jakarta. daripada tiap tahun saya keluar Rp 3 triliun, sekali bangun ini ribuan orang terselamatkan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Ini jumlah uang yang luar biasa besar yang kita kucurkan tiap tahun tapi tidak jelas perhitungannya, perencanaannya. Kajian ini yang kita harapkan," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan tarif integrasi transportasi atau JakLingko maksimum sebesar Rp 10 ribu. Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut tarif bakal diberlakukan untuk tiga moda transportasi umum, yaitu MRT, LRT, dan TransJakarta.

"Pada saat tarif integrasi ini diterapkan, maka bagi penumpang yang menggunakan lebih dari satu moda, apakah dia hanya MRT dan TransJakarta, kombinasi TransJakarta, LRT, atau ketiga-tiganya, maka maksimum dia bayar hanya Rp 10 ribu," kata Syafrin Liputo di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).

Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan, ketika penumpang melakukan tap in pertama di salah satu dari tiga mode transportasi itu, akan dikenai tarif sebesar Rp 2.500. Biaya ini disebut sebagai boarding charge.

Setelah itu, tarif bakal disesuaikan sesuai dengan jarak yang ditempuh penumpang. Adapun tarif yang diusulkan sebesar Rp 250 per kilometer (km) dengan batas maksimum Rp 10 ribu serta maksimum penggunaan selama 3 jam.

(taa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads