Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal pembuatan mars dan himne KPK oleh sang istri, Ardina Safitri, yang sempat menjadi polemik. Firli mengatakan hal itu merupakan hak setiap warga negara yang ingin menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi.
Hal itu berdasarkan cuitan Firli yang dilihat detikcom pada akun Twitternya, @firlibahuri, Rabu (16/3/2022). Firli menyebut istrinya kelak menerima kritik.
"Bahkan istri saya pun ikut disorot. Beliau yang mencintai seni dan musik itu, karena rasa bangganya menjadi bagian dari kerja pemberantasan korupsi di KPK, lalu menciptakan lagu yang merupakan hak setiap warga negara untuk mencipta. Beliau juga memperoleh kritik," kata Firli.
Firli mengatakan lagu yang diciptakan Dina, sapaan akrabnya, telah didaftarkan ke Direktorat Hak Cipta Kemenkumham. Dia menyebut penciptaan mars dan himne itu diterima dengan sebatas ucapan terima kasih.
"Padahal, sebagai karya lagu itu telah didaftarkan tahun lalu di Direktorat Hak Cipta Kemenkumham. Lalu pencipta lagu itu menyumbangkannya kepada lembaga tempat saya bekerja dan lembaga menerima lagu itu dengan sebuah ucapan terima kasih," katanya.
Selanjutnya, Firli paham dan selalu menerima kritik dari pihak manapun. Termasuk kritik kepada Dina. Dia tak akan menghindari kritik-kritik tersebut.
"Saya terima kritik ini, termasuk kritik kepada pencipta lagu itu dan tentu saya tidak akan menghindar. Apabila itu semua demi kebaikan bangsa dan negara saya akan teruskan," ujarnya.
Simak selengkapnya Firli dilaporkan ke dewas KPK.
(azh/maa)